Ramadan, Pengemis Dadakan Menjamur di Pamekasan
PAMEKASAN, FaktualNews.co – Bulan Ramadan tampaknya dimanfaatkan sebagain orang untuk mendapatkan keuntungan lebih. Tak terkecuali para pengemis atau gelandangan. Mereka terus bermunculan di berbagai sudut kota dan trotoar di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Tidak diketahui betul alamat aslinya para pengemis yang ada dikota Gerbang salam itu. Sebanyak 40 orang pengemis dan
gelandangan terjaring razia yang dilakukan Dinas Sosial dan Satpol PP Kabupaten Pamekasan, Jumat (25/5/2018)
“Ada 40 orang yang terjaring razia saat kami bersama Satpol PP melakukan penertipan di berbagai sudut kota,” jelas Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos, Kabupaten Pameksan, Fatmawati.
Menurutnya, razia gepeng ini dilakukan selama 3 bulan yang di mulai sejak bulan Maret hingga bulan April. Hal itu dimaksud untuk menertibkan gepeng sesuai perda No 1 tahun 2017 tentang penertipan tuna sosias Pamekasan.
“Maka dari itu, Dinsos mengadakan razia terhadap gepeng, gelandangan, pengemis serta anak jalanan,” ungkapnya
Dikatakan Fatmawati, razia yang berhubungan dengan pengemis dan anak berkeliaran di jalanan terus akan dilakukan sampai nanti Hari raya Idul Fitri.
“Selama bulan Ramadan hingga mendekati tahun ini, Dinsos beserta Satpol PP akan gencar melakukan razia terhadap gepeng agar mereka tidak di jalanan,” jelasnya.
Para pengemis dan gelandangan yang sudah diamankan, nantinya akan di data. Selanjutnya mereka akan di kembalikan ke rumah masing-masing.
“Iya, kalau yang dari daerah sini kita antar ke masing-masing kecamatan agar nantinya mereka yang mengantar ke desa masing-masing. Tetapi jika dari luar kota kota antar Dinsos di daerahnya,” ucapnya
Sebelum para geladangan dan pengemis ini dilembalikan ke kampung asalnya, Dinsos terlebih dahulu memberikan imbauan kepada gepeng yang telah terkena razia agar mereka tidak kembali lagi ke jalanan.
“Kami beri imbauan dulu, supaya mereka tidak kembali ke jalanan lagi atau mengemis,” tuturnya.