Difungsionalkan saat Mudik Lebaran 2018, Dirlantas Polda Jatim Cek Ruas Tol Wilangan-Kertosono
JOMBANG, FaktualNews.co – Polda Jawa Timur (Jatim) kembali melakukan pengecekan kelayakan jalur tol Wilangan-Kertosono yang nantinya akan difungsionalkan saat arus mudik lebaran 2018.
Pengecekan ini pasca jembatan yang menghubungkan jalur tol Wilangan-Kertosono dengan jalur tol Jombang-Mojokerto (Jomo) pembangunannya tersendat. Lantaran grinder yang digunakan untuk memasang balok girder ambruk.
“Hari ini kita melakukan pengecekan, ke sejumlah titik ruas tol yang akan difungsionalkan pada arus mudik nanti. Selain di jembatan ruas tol Wilangan-Kertosono, kita juga melakukan pengecekan ke jalur tol Mantingan-Ngawi,” kata Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Heri Wahono, saat ditemui di Jombang, Rabu (30/5/2018).
Kombes Pol Heri Wahono mengatakan, hingga saat ini dari seluruh jalan tol yang ada di Jatim, 70 persen sudah bisa dioperasionalkan pada saat lebaran nanti. Sementara 30 persen juga bisa difungsionalkan.
“H-10 bisa difungsionalkan, Mantingan sampai dengan Ngawi sepanjang kurang lebih 42 Kilometer. Kemudian wilangan-kertosono, sekitar 38 Kilometer,” tuturnya.
Menurutnya, memang sampai saat ini proses pengerjaan baik ruas tol Mantingan-Ngawi maupun ruas Wilangan-Kertosono hingga saat ini belum tuntas 100 persen. Masih ada beberapa titik yang belum selesai proses pembangunannya.
“Kalau ruas Mantingan-Ngawi masih ada beberapa pembangunan seperti overpass, jalan yang digunakan untuk akses masyarakat setempat. Kalau di ruas Wilangan-Kertosono, selain ada sebagian pengerasan juga pembangunan jembatan ini,” tuturnya.
Namun demikian, lanjut Kombes Pol Heri Wahono, berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, khususnya ruas tol wilangan-kertosono akan bisa difungsionalkan pada saat arus mudik lebaran nanti. Menurutnya, pembangunan jembatan yang menghubungan ruas tol Jomo dan ruas tol wilangan-kertosono akan selesai pada H-10 lebaran.
“Tadi sudah koordinasi dengan Kementrian PUPR dan PT yang mengerjakan, diupayakan jembatan ini H-10 atau maksimal H-8 sudah bisa difungsionalkan. Kalaupun belum bisa difungsionalkan akan disiapkan jembatan baily untuk melintasi sungai ini,” tandasnya.
