Ekonomi

Jelang Lebaran, Harga Daging Ayam dan Sapi di Jombang Merangkak Naik

JOMBANG, FaktualNews.co – Harga sayur mayur serta daging di pasar tradisional Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mulai merangkak naik menjelang hari raya Idul Fitri. Hal ini dikarenakan tingginya permintaan konsumen serta minimnya pasokan yang tersedia.

Salah satu harga sayur yang cukup naik tingi yakni, Buncis dari semula harga normalnya Rp 8.000 perkilogram sekarang naik menjadi Rp 15.000 perkilogram. Bukan hanya pada buncis, kenaikan harga juga terjadi pada sayur yang lain seperti wortel dari Rp 6.000 perkilogram menjadi Rp 8.000 perkilogram, sementara untuk kentang perkilogramnya menjadi Rp 15.000.

“Yang naik itu sayur buncis, kubis, wortel, dan kentang,” Kata Rosidah salah satu pedagang sayuran di pasar tradisional Jombang, Selasa (12/6/2018).

Rosidah juga mengatakan jika kenaikan harga ini mulai terasa tujuh hari menjelang hari Ramadan. Namun baru terasa melejit tinggi semenjak tiga hari sebelum hari raya. Pada waktu pertengahan Ramadan ia mengatakan harga sayuran serta bahan pokok yang lain masih relatif normal.

“Naiknya seminggu sebelum hari raya, karena pasokannya kurang permintaannya banyak,” imbuh wanita asal Sumbermulyo, Kabupaten Jombang ini.

Bukan hanya pada sayur mayur, harga cabai rawit merah dan cabai besar juga juga tampak merangkak naik. Hingga kini harga cabai rawit tembus hingga Rp 55.000 perkilogram. Sementara untuk harga cabai besar merah juga mengalami kenaikan.

“Cabai rawit naik sama cabai besar, kalau cabai besar sekarang Rp 50.000 padahal biasanya cuma Rp 35.000 kalau cabai rawit sama hanya selisih Rp 5.000,” terangnya.

Selain sayur mayur dan cabe rawit, harga perkilo daging ayam dan daging juga turut tampak melejit. Hal tersebut diungkapkan oleh Muqoyaroh seorang pedagang Ayam yang berjualan di pasar Tradisonal Jombang.

“Daging ayam awalnya Rp 34.000 sekarang Rp 38.000 perkilogramnya. Naiknya sejak 3 hari menjelang hari raya, daging sapi dulu Rp 100.000 perkilogramnya sekarang Rp 110.000,” tandasnya.