SUMENEP, FaktualNews.co – Dua hari menjelang hari raya Idul Fitri 1439 H, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rabu (13/6/2018) malam, diguncang gempa bumi dengan kekuatan 4,8 SR,
Berdasarkan rilis di group whatsapp info cuaca BMKG Kalianget, Sumenep, Gempa tenjadi tepat pada pukul 20:06:40 WIB dengan lokasi gempa 17 KM timur laut Sumenep dengan kedalaman 12 KM.
“Info Gempa Mag: 4.8 SR, 13-Jun-18 20:06:40 WIB, Lok:6.88 LS,113.94 BT (6 km TimurLaut SUMENEP-JATIM), Kedlmn:12 Km, dirasakan di Sumenep II SIG-BMKG (III-IV MMI) ::BMKG,” tulis admin group Usman Kholid.
Gempa bumi yang terasa kuat mengguncang wilayah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, membuat warga panik dan berhamburan keluar dari rumah. Adanya info tentang potensi tsunami membuat warga lari keluar dari rumah.
Gempa cukup kuat dirasakan di beberapa wilayah. Diantaranya di Kecamatan Dasuk, Pasongsongan, Rubaru, Manding, Ambunten, dan Kota Sumenep pada Rabu malam (13/06/2018) sekira jam 20.06 Wib.
Menurut informasi, Gempa dirasakan warga sebanyak dua kali. Sampai saat ini warga masih berada di luar rumah untuk berjaga-jaga.
“Iya benar mas ada gempa, kalau di sini (Kecamatan Dasuk) sebanyak dua kali. Namun yang paling terasa yang kedua kalinya sekitar 3 detik,” ujar Nurul, warga Desa Mantajun, Kecaatan Dasuk, Kabupaten Sumenep, Rabu (13/06/2018) malam.
Setelah gempa kedua, kata Nurul, langsung memberitahukan keluarganya yang lain. Saat berlari ke luar rumah, sudah banyak warga yang berkumpul dan berteriak histeris.
“Saya dan keluarga langsung berlari ke depan rumahnya untuk berlindung. Ternyata tetangga yang lain pada keluar,” terangnya.
Ditempat terpisah, Rani warga lainnya juga membenarkan adanya gempa bumi di wilayahnya. “Benar, di wilayah Kecamatan Ambunten juga merasakan getaran gempa yang katanya itu berasal dari laut daerah Pantai Slopeng,” pungkasnya.
Sejauh ini belum ada warga yang berlari ke tempat yang lebih tinggi karena info adanya tsunami. Namun warga diimbau terus waspada.