SURABAYA, FaktualNews.co – Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan, ditemani Kapolsek Rungkut Kompol Esti Setija Oetami beserta jajaran melakukan patroli Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di Hutan Wisata Mangrove Wonorejo Surabaya, Senin (18/6/2018).
Patroli dilakukan untuk memastikan bahwa tempat wisata tersebut aman dikunjungi masyarakat, terutama selama hari libur Lebaran yang masih berlangsung hingga beberapa hari kedepan.
“Ini wisata air, tentunya punya potensi bahaya yaitu tenggelam, hanyut dan sebagainya,” ucap Kapolrestabes usai patroli.
Selama patroli ditempat itu, Rudi mengatakan jika pihaknya telah mengecek ketersediaan dan kelengkapan life save (alat keselamatan jiwa) yang menurutnya wajib disediakan bagi pengunjung oleh pihak pengelolah tempat wisata saat berperahu, seperti pelampung.
Selanjutnya, Rudi beserta jajaran juga melakukan pengecekan muara sungai yang terletak di ujung timur area hutan mangrove Wonorejo, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya.
Rudi menilai, di tempat itu rawan dipakai pihak tak bertanggungjawab sebagai akses masuk penyelundupan barang ilegal.
“Ini tempat potensi terjadinya gangguan-gangguan keamanan karena disana wilayah tak berpenghuni. Saya khawatir dijadikan pintu masuk membawa barang-barang ilegal ke Surabaya. Bisa Narkoba, senjata api dan sebagainya,” imbuh Kapolrestabes.
Perwira berpangkat tiga melati di pundak ini pun menghimbau pengunjung agar mengikuti semua aturan dan ketentuan yang dibuat pengelolah demi keamanan dan ketertiban serta keselamatan bersama.
“Karena kesadaran masyarakat untuk memakai pelampung ini kurang. Mereka lebih mengutamakan risihnya, repotnya menggunakan pelampung dibandingkan keselamatan mereka. Ini yang perlu diberdayakan,” tegas Rudi.
Kawasan ekowisata mangrove yang berada di wilayah Wonorejo, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya merupakan salah satu tempat wisata yang menjadi tujuan masyarakat menghabiskan masa liburan seperti sekarang ini.
Destinasi yang diberikan sebagian besar merupakan wisata air dengan panorama hutan bakau yang dikelolah secara swadaya oleh masyarakat setempat bersama Pemkot Surabaya.