Di Pasuruan, Tabrakan Antar Pemotor, Satu Tewas Empat Luka-luka
SITUBONDO, FaktualNews.co – Seorang pelajar bernama Muhamad Riski Alfarisi (16), asal Desa Kesambirampak, Kecamatan Kapongan, Situbondo, tewas dengan kondisi tubuh sangat mengenaskan. Ini, setelah sepeda motornya menabrak sepeda motor dari arah yang berlawanan, Jumat (22/6/2018).
Insiden tabrakan yang menewaskan seorang pelajar salah satu SMA di Kota Situbondo dan mengakibatkan empat orang korban mengalami luka-luka tersebut, terjadi di Jalan Raya Desa/Kecamatan Mangaran, Situbondo sekitar pukul 12.00 WIB.
Diperoleh keterangan, tabrakan antara dua pemotor itu, berawal saat korban Mohammad Riski mengemudikan sepeda motor Honda Beat bernopol P 5984 FR dan membonceng Faizal Wijaya (14), dari arah timur dengan kecepatan tinggi.
Namun, saat melintas di lokasi kejadian, diduga korban tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya, saat akan mendahului kendaraan roda empat didepannya. Korban langsung menabrak sepeda motor bernopol P 2572 AS, yang dikemudikan Hajja Siti Lia (18), warga Desa Gumuk, Kecamatan Panarukan, yang membonceng Yaya (52) dan Nabila (3 tahun), dan melaju dari arah berlawanan.
Akibat benturan keras tersebut, korban Muhamad Riski tewas dilokasi kejadian. Setelah tubuhnya terpental ke badan jalan aspal di lokasi kejadian. Sedangkan empat korban lainnya mengalami luka ringan. Sebagian dari korban masih dirawat di RSU Situbondo, setelah sebelumnya sempat dirawat di Puskesmas Mangaran, Situbondo.
Kanit Laka lantas polres Situbondo, Ipda Teguh Santoso mengatakan, diduga kuat tabrakan antara dua sepeda motor itu, akibat korban kurang memperhatikan arus lalu lintas. Saat korban hendak mendahului kendaraan roda empat yang ada di depannya. Karena tidak dapat mengendalikan laju sepeda motornya hingga terjadi kecelakaan.
“Meski begitu, kami belum dapat menyimpulkan tentang penyebab tabrakan tersebut. Karena kami masih melakukan olah TKP dilokasi kejadian. Selain itu, untuk mengungkap penyebab laka tersebut. Kami langsung mengamankan dua sepeda motor yang terlibat tabrakan, sebagai bahan penyelidikan,”kata Ipda Teguh.
