Target Produksi Susu di Kabupaten Pasuruan, Optimis Tercapai
PASURUAN, FaktualNews.co – Target produksi susu sapi perah di Kabupaten Pasuruan, pada tahun 2018 sebesar 92.458 ton, bakal tercapai. Upaya tersebut terus digenjot Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan, dalam rangka menopang produksi susu Kabupaten Pasuruan dan Provinsi Jawa Timur. Bahkan optimis target tersebut bisa tercapai hingga akhir tahun ini.
Kabid Usaha Peternakan pada Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan, Hari Mulyono mengatakan, target itu diharapkan bisa tercapai secara maksimal sesuai kondisi musim.”Untuk tribulan pertama tahun ini, produksi susu sapi perah Kabupaten Pasuruan, sudah mencapai 44.725 ton,” tuturnya pada sejumlah wartawan, Rabu (27/6/2018).
Menurutnya, jumlah tersebut adalah data yang tercatat hingga akhir Maret. Jika diprosentasekan dari target selama setahun sebesar 48%. “Masih ada waktu 9 bulan lagi untuk kita bisa mengejar target produksi selama satu tahun. Sehingga kita optimis target ini insya Allah bisa tercapai pada November awal tahun ini,” bebernya.
Namun Hari mengatakan, produksi susu mengalami tren naik turun, lantaran tergantung musim. Tingginya produksi susu di triwulan pertama sendiri terdongkrak karena musim hujan di bulan Januari sampai Maret. Pada saat musim lebih mudah dalam mencari pakan ternak plus ditambah ketersediaan air yang melimpah.
Sedangkan produksi susu diprediksi menurun, lanjutnya, terjadi pada musim kemarau yang biasanya peternak agak kesulitan mencari pakan ternak seperti rumput dan juga air. “Musim hujan banyak rumput yang tumbuh sehingga membuat sapi tambah makannya, karena stoknya juga banyak. Namun kalau sudah musim kemarau rumput banyak yang mati,” tandas dia.
Dengan hasil awal sebesar 44.725 ton, Dinas Peternakan optimis target sebesar 92.458 ton susu bisa tercapai hingga akhir tahun. Karena tahun 2017 lalu, dari target 89.318 ton bisa mencapai 103.157 ton. “Untuk produksi susu sapi perah dari peternak sendiri merata di seluruh kecamatan seperti di Grati, Nguling, Lekok, Puspo dan kecamatan Lumbang,” ujar Hari.
Namun produksi tertinggi dari Kecamatan Tutur, Puspo, Grati dan Lekok. Untuk hasil produksi susu dikirim koperasi susu kemudian dikirim lagi ke Industri Pengolahan Susu (IPS) seperti Nestle dan Indolakto.“Paling banyak di Kecamatan Tutur sebagai penghasil sapi perah. Hal itu juga sudah diakui oleh nasional,” pungkasnya. (Abdul Aziz)