PASURUAN, FaktualNews.co – Meski lokasinya berada di bawah lereng Gunung Bromo. Namun, sejak memasuki musim kemarau kali ini, sejumlah desa di Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan, mengalami kesulitan air. Akibatnya membuat warga kelimpungan akan air bersih yang menjadi kebutuhan tiap hari.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, mulai mendistribusikan air bersih ke warga.”Bantuan air dilakukan sehari sebelum Lebaran lalu. Ada tiga dusun di wilayah Desa Cukurguling, Kecamatan Lumbang, rutin mendapat asupan air,” ujar Kepala BPBD, Bakti Jati Permana, saat dihubungi, Sabtu (30/6/2018).
Menurutnya, untuk pendistribusian ini sifatnya kondisional. Karena mata air masih ada, hanya debitnya sangat kecil, sehingga warga harus menunggu sangat lama untuk menampungnya. Pihaknya
akan terus berkoordinasi dengan aparatur pemerintah, di tingkat desa dan kecamatan. Kalau ada laporan, pihaknya lakukan pengiriman bantuan air bersih.
Bakti menjelaskan, pendistribusian air bersih tetap akan dilakukan sejauh ada permintaan dari pihak kecamatan. Tidak hanya untuk wilayah Kecamatan Lumbang saja. Namun di kecamatan lain, seperti Winongan,“Yang terjadi di tiga dusun di Kecamatan Lumbang itu mendesak. Kasihan, saat lebaran kekurangan air bersih,” imbuhnya.
Selain di lereng Gunung Bromo, kekurangan air bersih juga mulai terjadi di lereng Gunung Penanggungan, yang lokasinya di dusun-dusun di Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan yang berbatasan dengan Kabupaten Mojokerto. Namun kondisinya berbeda di lereng Gunung Bromo, karena debit air di lereng Gunung Penanggungan cukup besar.
Dari penjelasan sejumlah warga, mata air berada di sekitar lokasi penambangan pasir-batu itu, airnya tak bisa mengalir ke pipa-pipa.“Kami tetap kirim air. Kami berharap pihak desa maupun kecamatan setempat untuk berkoordinasi dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Pasuruan, sehingga air bisa memasuki pipa yang tersedia,” imbuh Bakti.