PASURUAN, FaktualNews.co – Sejumlah bom meledak di sebuah rumah kontrakan di Desa Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (5/6/2018) siang.
Kapolsek Bangil, Kompol M Iskak nyaris jadi korban dalam ledakan tersebut. Lantaran pelaku yang membawa bom berupaya melukai dirinya dengan bom rakitan yang dibawanya dalam tas ransel warna hitam.
“Ketika mendengar adanya ledakan saya langsung menuju ke lokasi. Saat itu pelaku sudah keluar dari rumah dengan membawa tas ransel berisi bom,” katanya kepada awak media saat ditemui di lokasi kejadian.
Melihat Kapolsek berada di lokasi, pelaku langsung berlari menuju ke arahnya. Menjadi sasaran terduga teroris, ia pun berupaya menyelamatkan diri. Kapolsek berlari masuk ke dalam gang sempit di antara rumah-rumah warga. Namun pelaku tetap mengejarnya.
“Jujur saya juga takut. Tapi, saya tidak bisa diam. Saya tahu dia pelaku yang membawa bom itu dari warga. Makanya saya terus berlari menghindari pelaku,” imbuhnya.
Pelaku yang nekat akhirnya melemparkan tas ransel berisi bom rakitan itu kearahnya. Namun, kegesitan Kapolsek membuatnya selamat lantaran berhasil menghindar.
“Tas yang dilemparkan itu jatuh ke trotoar dan langsung meledak. Namun saya tetap lari untuk menghindari pelaku,” terangnya.
Beruntung, Kapolsek berhasil menyelamatkan diri. Sementara, pelaku langsung kabur pasca tak berhasil menghabisi Kapolsek dengan bom rakitan yang dibawanya itu.
Untuk diketahui, ledakan bom terjadi di rumah kontrakan di Desa Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (5/6/2018) siang. Akibanya, satu orang bocah berusia 6 tahun terluka terkena ledakan yang terjadi sekira pukul 11.30 WIB itu.
Diduga, bocah tersebut merupakan anak pengontrak rumah, Abdullah Lambideng (40). Saat ini, bocah malang itu tengah menjalani perawatan medis di RSUD Bangil.