Kekeringan, Ratusan Hektar Tanaman Padi di Bojonegoro Gagal Panen
BOJONEGORO, FaktualNews.co – Para petani di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mulai dilanda kecemasan. Tanaman padi milik mereka terancam gagal panen lantaran musim kemarau panjang.
Salah satunya dialami para petani di empat desa wilayah Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro. Ratusan hektar tanaman padi di empat desa yakni, Desa Nglarangan, Mejasem, Bungur dan Sukorejo rusak dan terancam gagal panen.
Kondisi terparah berada di Desa Bungur. Di wilayah ini lebih dari 200 hektar tanaman padi rusak parah akibat kekurangan air. Sebagian besar tanaman mati mengering dengan kondisi bulir yang menghitam dan daun mengering.
Salah satu petani di desa setempat Bejo (57) mengatakan, tanaman padi rusak parah. Penyebabnya, karena kekurangan air sejak tanaman berumur 60 hari. Selain itu, juga dampak musim kemarau, sehingga membuat sungai dan saluran irigasi mengering sejak sebulan lalu.
“Untuk mengurangi jumlah kerugian yang lebih besar, kami tetap memanen, meski dengan hasil seadanya,” katanya disela-sela memanen padi di sawah miliknya, Jumat (6/7/2018).
Dalam kondisi normal, lahan sawah miliknya dapat menghasil tujuh kuintal gabah. Namun karena sebagian tanaman gagal panen, hasil yang didapat kini merosot drastis. “Hanya dapat memanen dua kuintal saja,” jelasnya.
Para petani ini pun hanya bisa pasarah. Mereka berharap ada bantuan dari pemerintah untuk petani terutama penyediaan benih untuk persiapan musim tanam selanjutnya.
“Semoga untuk musim tanam selanjutnya, pemerintah memberikan bibit dan pupuk,” tandasnya.
