SIDOARJO, FaktualNews.co – Calo tiket mulai bergentayangan di Stadion Delta, Sidoarjo, Jawa Timur. Lantaran malam nanti Timnas Indonesia akan menghadapi Thailand dalam Piala AFF U-19 2018, di stadion kebanggaan warga Sidoarjo itu. Laga tersebut akan digelar pukul 19.00 WIB.
Hal itu sangat disayangkan oleh para pendukung fanatik Timnas Indonesia. Menurut informasi yang berhasil dihimpun, tiket yang dijual oleh panitia sebanyak 26 ribu. Sebanyak 22 ribu dijual melalui loket penjualan dan 4 ribu tiket dijual melalui online. Namun sekitar pukul 08.30 WIB loket tiket penjualan dibuka, pukul 12.00 WIB sudah habis.
“Sudah terlanjur ngantre tapi tidak kebagian. Tadi, dari jam 6 ngantre tapi jam 12 sudah kehabisan,” keluh Yoga (23), salah satu warga asal Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Senin (9/7/2018).
Dibalik habisnya tiket itu, ternyata banyak calo yang bergentayangan. Sehingga tak sedikit masyarakat yang ingin mendukung langsung tim kebanggaannya, berfikir dua kali untuk membeli tiket yang hampir naik 100 persen tersebut.
“Tadi mau beli tiket ekonomi, tapi gak jadi karena mahal,” kata Iwenk, salah satu warga Sidoarjo.
Iwenk menuturkan, ia sempat hendak membeli tiket dari calo. Lantaran, tiket yang dijual di loket resmi sudah habis. Namun saat hendak bertransaksi ia pun memilih mengurungkannya. Karena harga tiket laga yang mempertemukan Skuad Garuda Nusantara melawan Tim Gajah Putih, itu terlalu mahal
Menurutnya, untuk tiket ekonomi, oleh para calo dibanderol dengan harga Rp 100 ribu. Sedangkan Rp 150 ribu untuk tiket utama dan Rp 200 ribu untuk tiket VVIP. Padahal, harga tiket ekonomi di loket penjulan resmi hanya Rp 30 ribu. Sementara tiket utama Rp 60 ribu dan Rp 100 ribu untuk harga tiket VVIP.
“Semakin sore harga tiket semakin mahal. Masak tiket ekonomi harganya Rp 100 ribu, tiket utama Rp 150 dan tiket VVIP seharga Rp 200 ribu,” terangnya.
Diapun tak habis pikir, kenapa para calo bisa membeli banyak tiket. Padahal, satu orang seharusnya hanya dapat membeli 2 tiket saja. Diduga ada oknum dalam yang bermain dengan para calo, sehingga tiket tersebut bisa dijual kepada para calo.
“Dari mana tiket yang mereka dapatkan coba,” pungkasnya.