FaktualNews.co

Operasi Mandiri Khusus Telur Ayam Ras di Surabaya, Ludes Dalam Sejam

Ekonomi     Dibaca : 1065 kali Penulis:
Operasi Mandiri Khusus Telur Ayam Ras di Surabaya, Ludes Dalam Sejam
FaktualNews.co/Dofir/
Suasana operasi mandiri khusus telur di Bendul Merisi, Surabaya.

SURABAYA, FaktualNews.co – Seberat 100 kilogram telur yang dijual dalam operasi mandiri khusus telur ayam ras di Kelurahan Bendul Merisi, Kecamatan Wonocolo, oleh Pemkot Surabaya, melalui Dinas Perdagangan, ludes terjual hanya dalam waktu satu jam. Padahal, operasi mandiri sejatinya ditutup pada pukul 12.00 siang.

Pasalnya, telur ayam ras hanya dijual seharga Rp 22 ribu perkilogram. Ini lebih murah lima ribu rupiah dibanding harga pasaran yang terpantau Rp 27 ribu hingga Rp 28 ribu perkilogram.

“Mumpung ada yang murah, di pasar (harga) telur mahal,” aku Erni, salah seorang warga Bendul Merisi, Kecamatan Wonocolo, kota Surabaya, Jumat (20/7/2018).

Kondisi serupa juga terjadi di lokasi operasi mandiri khusus telur ayam ras yang digelar di depan kantor Kelurahan Jambangan, Kecamatan Jambangan, Kota Surabaya.

“Setiap hari akan dilakukan operasi mandiri khusus telur ayam ras di dua titik. Masing-masing 100 kilogram telur per lokasi,” ujar Dian Anggraini, Kasi Pengendalian Distribusi Dinas Perdagangan, Kota Surabaya.

Jumlah tersebut, kata Dian, meningkat bila dibandingkan hari-hari sebelumnya. Demikian itu karena antusiasme masyarakat terhadap operasi mandiri khusus telur ayam ras sangat besar.

Sementara untuk lokasi digelarnya operasi mandiri, hal tersebut mengacu pada data BPS kota Surabaya soal harga telur dipasaran. “Kalau di pasar harganya tinggi, maka Disdag akan gelar operasi disekitar lokasi (pasar). Agar tepat sasaran,” lanjutnya.

Sampai kapan operasi serupa digelar, pihaknya belum bisa memastikan. Dian Anggraini menambahkan sejatinya operasi mandiri berakhir Jum’at (20/7/2018) hari ini.

“Jika harga belum juga turun, hari Senin minggu depan akan kita gelar lagi,” pungkasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin