FaktualNews.co

Viral Nota Sobekan Alquran di Ponorogo, Polisi: Tidak Ditemukan Bukti, Itu Adu Domba

Nasional     Dibaca : 2094 kali Penulis:
Viral Nota Sobekan Alquran di Ponorogo, Polisi: Tidak Ditemukan Bukti, Itu Adu Domba
FaktualNews.co/Facebook Jumhur/
Nota sobekan Alquran di Ponorogo.

PONOROGO, FaktualNews.co – Netizen di Ponorogo, digegerkan dengan potongan tulisan arab dibalik nota percetakan. Namun, aparat kepolisian resort (Polres) setempat memastikan tidak ada nota yang dimaksud.

“Setelah viral, kami langsung melakukan pengecekan ke toko yang dimaksud. Namun, tidak ditemukan bukti nota dengan tulisan arab tersebut,” kata Kapolres Ponorogo, AKBP Radian, kepada awak media, Jumat (20/7/2018).

Kapolres menuturkan, dari pengakuan pemilik toko tidak melihat nota dengan tulisan arab itu.

“Dari pengakuan pemilik toko, tidak melihat nota itu. Bisa jadi ada oknum-oknum yang sengaja membuat kondisi Ponorogo tidak kondusif,” ungkap Radian.

Sekedar diketahui, akun Facebook bernama Jumhur mengunggah nota percetakan yang dibaliknya potongan Surat Al Kahfi ayat 50, pada Kamis (19/7/2018) sekira pukul 14.50 WIB.

“Peristiwa seperti ini pastinya bakal memicu kejadian serupa beberapa tahun yang lalu, saat salah satu Studio Fotografi Agus Jaya di Ponorogo membakar mukena pegawainya.
Sekarang toko alat tulis ANGKASA Ponorogo yg mulai berulah membuat NOTA PELANGGAN dengan Potongan Kertas dari Al-Qur’an Surat Al-Kahfi ayat 50. Insya Allah saya pribadi tidak akan pernah lagi berurusan dengan toko ini baik Stasionari, Digital Printing maupun Fotokopinya, Bismillah….,” tulisnya.

https://www.facebook.com/jumhurul.umami/posts/10155956915062955

Postingan Jumhur tersebut, juga disertai dengan video yang menunjukan potongan Surat Al Kahfi yang digunakan sebagai nota.

Beberapa netizen pun ramai-ramai menanggapi postingan Jumhur tersebut. Seperti akun bernama Andik Setiawan mengatakan, sembrono iki…sing podho neng kono, sing Islam yo akeh, opo podho ora weroh ?

“Ini bukan masalah pemimpin islam atau bukan nya, tapi ini penghinaan kitab suci,” tulis Catur Aditya Putra.

Bahkan ada netizen yang mendorong Jumhur untuk melaporkan hal itu ke Polisi. “Kl ada buktinya kenapa gak dilaporkan ke polisi saja…ini penistaan agama dan termasuk ujaran kebencian trhdp salah satu agama dengan cara melecehkan kitab sucinya…???”

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul