JOMBANG, FaktualNews.co – Tiga oknum Aremania Indonesia terduga pelaku pengeroyokan terhadap Suporter PSID di Kwaron, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, berhasil diamankan tim Resmob Polres Jombang di wilayah Klojen, Kabupaten Malang pada Sabtu (28/07/2018)
Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Gatot Setya Budi saat dikonfirmasi FaktualNews.co melalui aplikasi pesan whatsapp membenarkan adanya penangkapan tersebut. Ia mengatakan, pelaku diringkus pada pukul 23.14 WIB.
“Masih diperiksa mas yang bersangkutan, untuk perkembangan pemeriksaan selanjutnya besok akan kita sampaikan,” jelas Gatot
Kekalahan klub Arema Indonesia atas PSID Jombang dengan skor telak 1-5 dalam laga Liga 3 Regional Jawa Timur, di Stadion Merdeka Jombang, Rabu (25/7/2018) ternyata berbuntut kericuhan.
Usai pertandingan puluhan bahkan ratusan suporter yang diduga Aremania bikin ulah selama di perjalanan pulang dari Jombang menuju Malang.
Seorang remaja yang menjadi korban pengeroyokan oleh suporter Arema Indonesia masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang.
Keluarga hingga kini masih kebingungan memikirkan biaya pengobatan karena korban yang mengalami gegar otak dan patah tulang tangan harus dioperasi.
Korban bernama Mohamad Fikri Hidayatulloh. Ia diserang ratusan suporter Arema Indonesia saat melintas di Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, hingga babak belur, Kamis (26/7/2018).
Diduga, penyerangan itu karena tim kesayangannya kalah melawan PSID Jombang, hingga menbuat ratusan suporter Arema ini mengamuk dan menyerang warga di sepanjang perjalanan pulang dari Jombang menuju Malang.
Saat kejadian, siswa SMP asal Kecamatan Gudo Jombang itu, sedang melintas di Desa Kwaron, Kecamatan Diwek. Para suporter Arema Indonesia menghajar korban yang sedang sendirian hingga tangannya patah dan kepalanya gegar otak. Tak hanya itu, para pelaku juga menghancurkan sepeda motor korban.