Terkait Gedung SDN Ambruk, Dispendik Jember, Mangkir Dipanggil DPRD
JEMBER, FaktualNews.co – Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Jember, mangkir diajak rapat dengar pendapat (hearing) bersama dengan Komisi D DPRD Jember.
Bahkan yang mencengangkan, mangkirnya Dispendik dari rapat tersebut sampai empat kali. Padahal persoalan pendidikan di Jember, diketahui cukup banyak.
Diantaranya, persoalan penerimaan peserta didik baru beberapa waktu lalu. Persoalan nasib Guru Tidak Tetap (GTT), dan juga persoalan infrastruktur sekolah di Jember yang diketahui banyak yang bermasalah.
Sekretaris Komisi D DPRD Jember Nur Hasan menyampaikan, persoalan pendidikan di Jember cukup banyak. Sehingga perlu dilakukan pembahasan bersama dengan Dispendik setempat untuk mengetahui solusinya.
“Tetapi saat kita akan mengadakan rapat itu Dispendik Jember mengirim pesan WA, tidak bisa hadir. Alasannya karena Kepala Dinas dan staf-stafnya, masih melakukan seleksi calon penerima beasiswa di Pendopo (Pemkab Jember),” kata Nur Hasan saat dikonfirmasi sejumlah media, Selasa siang (31/7/2018).
Menurut Nur Hasan, alasan yang disampaikan oleh Dispendik, selalu ada saja. “Padahal persoalan-persoalan pendidikan ini kan banyak. Harusnya dapat menjadi perhatian,” katanya. .
Apalagi lanjut Nur Hasan, beberapa hari kemarin, laporan-laporan di media, persoalan GTT, masalah penerimaan siswa baru, dan juga persoalan ruang kelas, banyak yang rusak. ” Apakah sudah berjalan programnya pendidikan. Itu kan kita ingin tahu perkembangan dan solusinya,” terangnya.
Seandainya datang dan dibahas bersama, kata legislator dari PKS ini, bisa dicarikan solusi untuk mengatasinya. Sehingga diharapkan ada kepedulian dari Dispendik itu.
“Minggu depan kita jadwalkan lagi untuk rapat dengan memanggil Dinas Pendidikan Jember. Kalau tidak hari Senin, atau Selasa depan. Semoga ada perhatian,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dispendik Jember Ahmad Ghozali saat dikonfirmasi, yang bersangkutan tidak bisa dihubungi. Bahkan upaya dengan mengirimkan pesan singkat pendek belum mendapat balasan. (Hata)