Tersangka Perampokan dan Percobaan Pembunuhan Lurah Banyuwangi, Ternyata Oknum Wartawan
BANYUWANGI, FaktualNews.co – Polisi akhirnya menetapkan satu tersangka dalam kasus dugaan perampokan dan percobaan pembunuhan Lurah Penataban, Kecamatan Giri, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Wilujeng Esti Utami, Rabu (1/8/2018).
Adalah Agus Siswanto. Agus diketahui merupakan oknum wartawan. Sedangkan satu orang lainnya bernama Sujiono saat ini masih berstatus sebagai terperiksa.
Agus diduga telah melakukan perampokan terhadap Wilujeng. Selain itu, pelaku juga ditengarai sudah melakukan percobaan pembunuhan. Kemudian, ia membuang membuang Wilujeng ke Sungai Sere di Dusun Sendangrejo, Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo.
Berdasarkan keterangan korban kepada penyidik Polres Banyuwangi, Lurah Penataban Wilujeng Esti Utami, ketika itu korban keluar dari kantor kelurahan sekitar pukul 12.00 WIB, dijemput oleh Agus Siswanto, Selasa (31/7/2018).
Bu Lurah diajak oleh Agus untuk menemui H Muhammad Ali Makki Zaini (Gus Makki) yang diketahui sebagai Ketua PCNU Banyuwangi. Uniknya, pemeran Gus Makki adalah Sujiono alias Jion. Belakangan dikenal sebagai oknum LSM.
“Foto Jion ini ditunjukkan kepada korban sebagai Gus Makki (Ketua PCNU). Sampai sekarang kita masih lakukan pemeriksaan,” sebut Kapolres Banyuwangi AKBP Donny Adityawarman, Selasa (1/8/2018).
AKBP Donny mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih mengembangkan kasus percobaan pembunuhan yang melibatkan oknum wartawan dan LSM dengan Lurah Penataban Kecamatan Giri, Banyuwangi.
Sementara itu untuk barang bukti yang telah diamankan, diantaranya uang Rp 60 juta, tas milik korban. Sedangkan untuk handphone pelaku hingga saat ini masih dilakukan pencarian.
“Uang tersebut akan dipinjamkan kepada orang yang dalam tanda kutip disebut Gus Makki,” imbuh Kapolres.
Dari hasil pemeriksaan itu, Kapolres lantas melakukan konfirmasi ke Gus Makki yang menjabat Ketua PCNU Banyuwangi. Namun, dalam konfirmasi tersebut, Gus Makki jika dirinya tidak akan meminjam sejumlah uang kepada korban.
“Tadi sudah saya telepon yang kebetulan beliau adalah salah satu ulama di Banyuwangi dan itu tidak benar,” tandasnya.
Terpisah, Ketua PCNU Banyuwangi Muhammad Ali Makki Zaini mengatakan bahwa pihaknya tidak mengenal satu pun baik dari pelaku maupun korban. Apalagi, seseorang yang mengaku adalah dirinya.
“Saya secara pribadi tidak terkait sama sekali dengan peristiwa itu,” tegas Gus Makki.