TMMD ke-102: Mudahkan Akses, Geliatkan Wisata Alam di Jembul Mojokerto
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Desa Jembul Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, terletak di kawasan hutan dan perbukitan lereng Gunung Semar, jauh dari keramaian pusat kota. Kendati demikian desa pinggiran ini banyak menyimpan potensi alam yang perlu diberdayakan.
Untuk membuka isolasi dan mengejar ketertinggalan tersebut, maka pemerintah membangun sejumlah infrastruktur fisik melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Itulah salah satu alasan atau pertimbangan digelarnya TMMD di desa kawasan hutan yang kaya akan hasil hutan seperti kopi, madu hutan, umbi porang dan kacang tanah serta dikenal penghasil kambing.
Selain itu, Desa Jembul juga memiliki sumber air bersih yang cukup melimpah dan wisata alam. Seperti Coban (Air Terjun) Kabejan, Bukit Pelangi dan wisata air buatan berupa kolam renang atas awan. Namun dengan keterbatasan infrastruktur dan sarana pendukung lainnya, sehingga keberadaan potensi alam yang ada belum digarap secara maksimal.
Seperti Coban Kabejan yang berada di kawasan Perhutani BKPH Gebangsari. Jaraknya kurang lebih 900 meter dari parkir ujung desa yang dikelola karang taruna. Sementara untuk lokasi kolam renang atas awan berada 300 meter di atas lokasi parkir.
Jalan menuju Coban Kabejan bisa ditempuh dengan jalan kaki dengan memakan waktu kurang lebih 15 menit dari lokasi kolam renang. Atau bisa menggunakan ojek warga setempat dengan ongkos hanya Rp 5.000 hingga Rp 10.000.
Petugas kebersihan yang ada di lokasi Coban Kabejan, Iskan (43), menuturkan, dirinya sejak akhir tahun 2014 mulai bertugas di lokasi wisata tersebut. Sejak Agustus 2015, ia berjualan kopi dan makanan ringan di sekitar Coban Kabejan.
Menurutnya, setiap hari ada saja pengunjung yang datang ke Coban Kabejan. Rata-rata mencapai 50 orang. Sedangkan bila hari libur atau hari besar, pengunjung bisa mencapai 500 orang, karena banyak dari luar Mojokerto.
“Bahkan setelah adanya kegiatan TMMD ini pengunjung semakin ramai. Mungkin diantaranya anggota yang melaksanakan TMMD atau keluarganya datang berkunjung sekaligus berwisata ke sini (Kabejan, red),” ungkapnya.
Senada dengan Iskan, Sunarti, (40), perempuan paruh baya yang sehari-hari berjualan kopi dan makanan ringan di arah jalan menuju Coban Kabejan, dekat kolam renang atas awan. Ia, menuturkan dengan adanya kegiatan TMMD ini, kunjungan wisata mengalami peningkatan utamanya saat hari libur.
“Terlebih dengan adanya jalan tembus yang dikerjakan dalam TMMD ini, maka ke depan akan semakin memudahkan pengunjung, baik dari jalur Gondang maupun dari Rejosari,” sambungnya.
Dirinya juga sangat berterima kasih dengan adanya TMMD mendongkrak pengunjung yang datang berwisata yang secara otomatis dapat menambah pendapatan para pedagang yang berada diseputaran lokasi wisata.
Sementara, Kades Jembul Suyitno, mengungkapkan, untuk Desa jembul sudah diproyeksikan menjadi Desa Wisata. Dan untuk mendukung keberadaan Wisata Coban Kabejan, mulai tahun 2016, Pemdes Jembul sudah membangun kolam renang atas awan.
“Selain Coban Kabejan di atas juga ada Coban Aren Doro,” terangnya.
Namun demikian, hanya yang sudah bisa digunakan baru satu kolam. Sementara untuk kolam renang yang satunya ukuran 13 x 38 meter belum dilanjutkan, menunggu selesainya TMMD ini. “Melalui TMMD ini, maka jalan tembus sudah terhubung sehingga ke depan akan lebih memudahkan pengunjung bila berwisata ke Jembul,” pungkasnya.