Kesehatan

Bahaya Operasi Kelopak Mata yang Harus Kamu Ketahui

FaktualNews.co – Operasi kelopak mata memang menawarkan solusi untuk mengurangi tampang tua yang bisa saja tengah menggelayuti wajah di usia paruh baya.

Karena, operasi kelopak mata bisa mengangkat lemak dan jaringan kulit berlebih yang membuat kelopak mata Anda tampak kendur. Selain itu, seiring bertambah tuanya Anda, maka jaringan otot yang menopang kedua kelopak mata akan melemah, sehingga area ini akan tampak kendor dan membuat wajah Anda terlihat begitu tua.

Operasi kelopak mata tampak sebagai jalan terbaik dalam memperbaiki hal ini. Namun, operasi kelopak mata pun memiliki bahaya tersendiri. Apa sajakah bahaya operasi kelopak mata?

Sebelum mengenal bahaya operasi kelopak mata, ada baiknya Anda mengenal prosedur ini terlebih dulu. Operasi kelopak mata sejatinya tidak hanya dilakukan untuk memperbaiki penampilan saja, melainkan juga memperbaiki daya penglihatan yang bisa terganggu karena turun dan kendurnya kelopak mata Anda.

Operasi ini biasanya dimulai dengan dokter membius alias memberikan anestesi pada Anda, kemudian mulai membuat irisan di area atas atau bawah kelopak mata, sebelum memulai pengangkatan lemak dan jaringan kulit berlebih. Setelah itu, irisan akan ditutup dan dokter akan memberikan strip penyangga untuk kelopak mata Anda yang akan dibuka seminggu kemudian.

Nah, seperti prosedur kecantikan lainnya, operasi kelopak mata juga memiliki beberapa efek samping yang bersifat sementara.

  • Kelopak mata menjadi bengkak, kaku, dan mati rasa, sehingga sulit menutup mata pada malam hari.
  • Muncul memar yang membuat mata Anda terlihat seperti terkena pukulan.
  • Muncul bekas luka berwarna merah muda, yang akan menghilang dan hampir tak terlihat.
  • Mata menjadi sensitif, mengalami iritasi, atau berair selama beberapa minggu.

Selain itu, meskipun bisa dikatakan jarang dan langka, terkadang ada pula beberapa komplikasi yang mungkin terjadi setelah dilakukannya operasi kelopak mata, antara lain.

  • Pendarahan pada area operasi.
  • Infeksi.
  • Mata menjadi kering.
  • Kelopak mata memiliki warna yang tidak normal.
  • Mata tidak lagi dapat tertutup dengan sempurna.
  • Kulit kelopak mata yang melipat ke arah dalam atau ke arah luar secara abnormal.
  • Penglihatan menjadi kabur (temporer)
  • Memiliki penglihatan ganda selama beberapa waktu
  • Kedua mata terlihat tidak simetris
  • Bekas luka operasi yang tampak jelas.

Terdapat pula bahaya operasi kelopak mata yang lebih serius, seperti.

  • Terkumpulnya segumpalan darah di bawah kulit kelopak mata Anda, alias hematoma, yang bisa dhilangkan atau hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu.
  • Cedera pada otot-otot kelopak mata
  • Kelopak mata bagian bawah justru jatuh menjauh dari mata Anda, dan terlipat ke arah luar (ectropion)
  • Kelopak mata bagian bawah menjadi tertarik lebih ke bawah lagi, dan menampakkan bagian putih mata di bawah selaput pelangi (iris), disebut juga dengan retraksi kelopak mata.
  • Kebutaan, atau kehilangan penglihatan (temporer atau permanen).

Nah, jika Anda mengalami salah satu risiko di atas setelah menjalani operasi kelopak mata, maka segeralah pergi ke dokter dan konsultasikan masalah ini.