Miris, Dua Hari Sekali RSUD Dr Setomo Surabaya Terima Pasien Korban Miras Oplosan
SURABAYA, FaktualNews.co – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) DR Soetomo Surabaya mengaku tiap satu minggu menerima sedikitnya tiga pasien kasus keracunan akibat minum Minuman Keras (Miras) oplosan.
“Setiap sepekan, kita selalu menerima tiga hingga empat pasien kasus keracunan Miras oplosan, dua hari sekali,” ujar Wakil Direktur Penunjang Medik RSUD DR Soetomo Surabaya, Senin (20/8/2018).
Data tersebut dikatakan Hendrian DS, terjadi selama kurun waktu bulan Juli hingga bulan Agustus tahun 2018 ini. Ironisnya, para korban masih usia produktif. Antara usia 18 hingga 25 tahun.
Tertinggi terjadi pada pekan kemarin, sehubungan terjadinya kasus minum Miras oplosan yang dilakukan oleh warga Menganti, Kabupaten Gresik pada hari Kamis, tanggal 16 Agustus 2018 malam hingga korban meninggal dunia.
Diagnosa korban kercacunan Miras oplosan, kata dia, berbeda-beda. Tergantung dari jumlah yang mereka minum, “Kebanyakan keracunan dari zat methanol yang dioplos dengan Vodka dan minuman suplemen,” tandas Hendrian.
Masih kata Hendrian, ada juga pelaku mencampur dengan zat lain seperti spiritus. Efeknya pun juga bervariasi, mulai dari mual, muntah-muntah, terjadi penurunan fungsi organ hingga meninggal dunia. Pihaknya pun berharap masyarakat gencar mensosialisasikan bahaya minum cairan maut tersebut.
“Kita sikapi (kasus) dengan cepat, ini musibah yang tidak perlu diulang. Beberapa bulan lalu juga mengalami hal yang sama. Jika tidak kita lakukan sosialisasi akan terjadi terus menerus,” tegasnya.