Amankah Perawatan Wajah Menggunakan Air Seni
FaktualNews.co – Bagi kalangan perempuan yang menginginkan kulit sehat dan cantik, mereka terus berburu berburu produk perawatan. Wanita zaman sekarang cenderung lebih kritis dan tidak asal dalam memilih produk skin care yang akan digunakan di wajahnya.
Di antara sekian banyak produk skin care dengan teknologi mutakhir, masih ada saja perawatan wajah menggunakan bahan-bahan yang tergolong aneh, salah satunya air seni. Tren perawatan kulit yang dipopulerkan wanita Inggris ini sempat menjadi heboh karena memicu banyak pro dan kontra. Lantas, apakah merawat wajah dengan air seni benar-benar efektif atau justru berbahaya?
Masalah Kulit yang Diklaim Dapat Diatasi dengan Air Seni
Dalam dunia kesehatan memang terdapat istilah urotherapy, yaitu terapi yang dilakukan dengan menggunakan urin sebagai media penyembuh. Terapi ini juga sudah dilakukan oleh banyak orang, termasuk para selebriti dunia. Seperti Sarah Miles, seorang aktris asal Inggris yang mengaku sudah meminum air seninya sendiri selama lebih dari 30 tahun. Ia pun merasakan kondisi tubuhnya menjadi lebih sehat setelah rutin menjalani ritual tersebut. Menariknya lagi, selebriti sekelas Madonna pun kerap membasuhkan urinnya sendiri pada area kakinya untuk menyembuhkan penyakit athlete’s foot yang dideritanya.
Berdasarkan informasi yang banyak beredar di internet, air seni memang dapat membantu menyelesaikan berbagai macam permasalahan kulit. Mulai dari psoriasis, eczema, bahkan hingga jerawat. Selain itu, beberapa wanita yang telah menjalani ritual kecantikan menggunakan air seni juga merasa kulit mereka jadi lebih lembut, glowing, dan jarang mengalami breakout. Selain ada yang menjadikan air seni sebagai toner, ada pula yang menggunakan air seni sebagai acne spot treatment dengan mengoleskannya pada area jerawat menggunakan bantuan cotton ball.
Amankah Menggunakan Air Seni pada Wajah?
Air seni sebenarnya merupakan cairan tubuh yang steril. Cairan ini terbentuk dari 95% air, 2.5% urea, dan sisanya merupakan gabungan antara garam, mineral, enzim, dan hormon. Semua kandungan tersebut sebenarnya aman dan tidak memiliki sifat racun bagi kulit. Nah, dari semua zat yang terkandung dalam air seni, urea merupakan zat yang sering ditemukan dalam produk skin care. Urea sendiri bertindak sebagai eksfoliator sekaligus humektan, sehingga dapat mengangkat sel kulit mati dan menjaga hidrasi kulit.
Kendati demikian, penggunaan air seni sebagai solusi untuk mengatasi masalah kulit agaknya perlu dipertimbangkan. Setidaknya, kamu perlu berkonsultasi dengan ahli dermatologi untuk mendapatkan jawaban yang tepat dan sesuai dengan kondisi kulit yang dimiliki.
Namun, dengan kandungan serendah itu rasanya kamu tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal. Oleh karena itu, lebih baik kamu menggunakan krim yang dijual di pasaran yang memiliki kandungan urea 10-15% untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Selain itu, urea yang berasal dari air seni juga belum tentu terjamin higienitasnya.
Jika salah seorang mengidap suatu penyakit, kemudian ia menggunakan air seni pada kulitnya, bisa-bisa kondisi kulitnya malah semakin parah. Lagi pula, air seni merupakan zat limbah yang memang seharusnya dibuang, bukan untuk digunakan kembali.