Peristiwa

Usai Rampas Motor, Tukang Palak di Pasuruan Tewas Dikeroyok Korbannya

PASURUAN, FaktualNews.co – Apes menimpa Hasbullah (23) warga Wonosari, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Pelaku perampasan handphone dan kendaraan bermotor ini tewas usai dikeroyok korbannya, Senin (3/9/2018).

Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Budi Santoso mengatakan, pelaku tewas sekira pukul 04.00 WIB. Setelah menjalani perawatan medis di RSUD Bangil. Lantaran babak belur dihajar korbannya pada Minggu 2 September 2018 sekira pukul 22.30 WIB.

“Pelaku merupakan tersangka kasus curas (pencurian dengan kekerasan) serta perampasan sepeda motor,” tuturnya, Senin (3/9/2018).

Sebelum meregang nyawa, Hasbullah melakukan aksi pemalakan disertai curas pada Minggu 2 September 2018 sekira pukul 21.00 WIB. Penjahat jalanan itu merampas sepeda motor dan handphone milik Muhammad Udin (17) warga Desa Kayoman, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan.

“Korban (Udin) ceritanya bersama temannya yakni Ade, sedang perjalanan pulang ke rumah. Sesampainya di Jalan desa masuk Desa Pager, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, sepeda motor Honda Sonic, Nopol N 3944 TCD milik korban yang berboncengan dengan Ade dihentikan tersangka secara paksa,” imbuhnya.

Awalnya, Hasbullah hanya meminta uang milik korban. Namun, tersangka membabi buta dan merampas handphone serta sepeda motor korban. Udin dan Ade yang terima lantas terlibat perkelahian dengan Hasbullah. Akan tetapi, Udin dan Ade kewalahan, sehingga memilih menyelamatkan diri dari keberingasan Hasbullah.

“Akhirnya, tersangka membawa lari sepeda motor dan HP milik korban. Korban pulang ke rumah menggunakan ojek dan memanggil teman-temannya. Selanjutnya, mereka mencari tersangka di sekitar Purwosari. Nah, tersangka belum lari jauh dan masih di sekitaran lokasi kejadian,” terangnya.

Merasa sudah menjadi korban perampasan, Udin mengajak semua temannya untuk menangkap tersangka. Sebanyak lebih dari lima orang menggerebek dan menangkap Hasbullah. Saat itu, tersangka terkejut melihat kedatangan korban dan teman-temanya.

“Tersangka melawan, tapi kalah jumlah. Akhirnya, tersangka mendapatkan banyak pukulan di tubuhnya. Dia dihajar habis-habisan. Dia babak belur,” terang mantan Kasat Reskrim Polres Mojokerto ini.

Ketika perkelahian itulah, polisi mendapatkan laporan adanya tawuran. Petugas pun langsung menuju ke lokasi untuk melerai keributan. Sesampainya di lokasi ternyata perkelahian itu antara korban dan tersangka perampasan motor dan handphone.

“Tersangka sempat kami amankan dulu ke Polsek setempat. Tapi karena kondisi tidak memungkinkan, makanya kami bawa ke RSUD Bangil. Tersangka meninggal saat dirawat di rumah sakit akibat banyak luka dan mengalami pendarahan,” pungkasnya.