Kesehatan

Keluarga Penderita Hydrocephalus di Sidoarjo Pilih Pengobatan Alternatif

SIDOARJO, FaktualNews.co – Prihatin atas kondisi Fatimah Azzahra (3,5), balita penderita penyakit hydrocephalus, Wakil Bupati Sidoarjo, Jawa Timur Nur Ahmad Syaifuddin meminta kepada orang tua agar anak bungsunya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo.

Kendati Pemerintah memberikan fasilitas pengobatan ke rumah sakit, orang tua Fatimah Azzahra (4) memilih melakukan pengobatan secara alternatif. “Sementara ini pihak keluarga masih belum memutuskan, keluarga masih memilih pengobatan alrernatif,” ucap Nur Ahmad Saifuddin, Kamis (6/9/2018).

Cak Nur, sapaan akrabnya Nur Ahmad Syaifuddin yang melihat langsung kondisi Fatimah Azzahra didampingi Kadinsos Sidoarjo, Yusuf Isnajanto berharap pemerintah desa dan puskesmas setempat memberikan perhatian serius kepada keluarga Azzahra.

“Sudah kami berikan pengertian kepada ayahnya agar mau merujuk anaknya ke RSUD. Pemkab Sidoarjo siap membantu memfasilitasi ananda Azzahra. Melihat kondisinya, memang harus dibawa ke rumahsakit agar mendapat penanganan serius,” terangnya.

Selain menawarkan bantuan penanganan medis, Cak Nur juga menyerahkan santunan uang tunai kepada pihak keluarga. “Kami Pemkab Sidoarjo menawarkan dan memohon kepada keluarga agar berkenan menyerahkan penanganan kepasa pihak rumah sakit,” pintanya.

Fatimah Azzahra (3,5) tinggal bersama ayahnya Fathul Mubin tinggal bersama dua kakaknya Mirathul Aufa (11), dan Rini Nur Cahyati (7) disebuah rumah kontrakan kawasan Desa Glagaharum, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Fatimah Azzahra menderita penyakit hydrocephalus sejak kecil. Terkendala ekonomi, membuat Fathul Mubin yang bekerja sebagai penjual sayur keliling tidak bisa berbuat banyak sehingga keluarga memilih pengobatan alternatif.