Jelang Pilpres 2019, Polda Jatim Pelototi Penyebaran Berita Hoax
SURABAYA, FaktualNews.co – Polda Jawa Timur bersama TNI AD Kodam V Brawijaya, Pemerintah Provinsi, Kejaksaan Tinggi, DPRD Jatim, KPU dan Bawaslu menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Operasi Mantab Brata Semeru 2018 dalam rangka pengamanan Pemilu 2019.
Rakor tersebut dihadiri seluruh pimpinan Forkopimda Jawa Timur, termasuk sejumlah pejabat utama dan anggota yang berkompeten dalam pelaksanaan Pemilu 2019 mendatang.
Kapolda Irjen Pol Luki Hermawan menyampaikan, rapat koordinasi digelar untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat Jawa Timur yang aman dan kondusif selama menyongsong Pemlihan Presiden maupun Pemilihan Legislatif 2019 mendatang.
“Insyaallah nanti hari Rabu akan kita gelar pasukan secara lengkap dalam Operasi Mantab Brata Semeru 2019,” kata Kapolda Jatim, Senin (17/9/2018).
Untuk memperkuat pelaksanaan operasi, Polda Jawa Timur akan menyiapkan 118 ribu personel polisi ditambah sejumlah personel dari instansi samping, baik anggota TNI, Pemprov, Pemda, Linmas maupun unsur masyarakat.
Luki juga mengatakan hal yang paling diwaspadai dan memiliki potensi besar mengganggu jalannya pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan tersebut ialah berita hoaks. Kemudian konflik antar pendukung Capres dan Cawapres.
“Ya yang pasti berita hoaks yang penyampaian-penyampaiannya mengandung hate speech (ujaran kebencian) akan kita antisipasi sesuai aturan yang berlaku,” tandas Luki.
Untuk menanggulangi, pihaknya menyebut memiliki Satuan Tugas (Satga) khusus. Satgas ini secara terus menerus berpatroli di dunia maya, memantau dan memonitor lalu lintas berita, informasi maupun kabar yang disampaikan berbagai media sosial, “Kalau ada yang sekiranya mengganggu akan kita lakukan (penertiban),” katanya.
Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman dalam kesempatan yang sama menambahkan bahwa Rakor yang digelar kali ini sangat strategis dan itu sejalan dengan arahan Panglima TNI agar sinergitas antara TNI dan Polri terus dibina jelang pelaksanaan Pemilu 2019.
“Sinergitas keduanya harus diperkuat lagi untuk pengamanan Pemilu 2019,” ucap Arif.
Sebagai bentuk dukungannya kepada Polda Jatim, Kodam V Brawijaya menyiapkan dua per tiga dari jumlah kekuatan yang diterjunkan Polda Jatim, “Jadi jika Polda misalnya 20 ribu, Kodam dua pertiganya dari 20 ribu,” rincinya. Termasuk, kata dia, personel dari Divisi II Kostrad juga dilibatkan untuk memenuhi jumlah personel yang dibutuhkan.
Untuk diketahui, Pilpres dan Pileg akan digelar secara serentak pada tanggal 17 April 2019 mendatang dengan tahapan awal yang sudah dimulai sejak tahun 2017 lalu.