Mundjidah Wahab Apresiasi Pembangunan RS Hasyim Asy’ari di Tebuireng
JOMBANG, FaktualNews.co – Plt Bupati Jombang, Mundjidah Wahab yang juga Bupati terpilih mengapresiasi pembangunan Rumah Sakit Hasyim Asy’ari di Pondok Pesantren Tebuireng, Rabu (19/9/2018).
Mundjidah Wahab yang akan dilantik pada Senin, 24 September 2018 sebagai Bupati Jombang definitif menuturkan, rumah sakit Hasyim Asyari nantinya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar dan para santri Tebuireng.
Rumah sakit ini adalah rumah sakit yang ke 6 yang didirikan oleh Dompet Dhuafa. RS ini juga merupakan rumah sakit yang ke 13 di Kabupaten Jombang. Rinciannya 2 rumah sakit Pemerintah dan 11 rumah sakit Swasta. dengan tipe B sebanyak 1 RS, tipe C sebanyak 3 RS dan tipe D ada 9 RS. Yang melayani sekitar 1,2 juta penduduk.
Rumah sakit Hasyim Asy’ari Tebuireng ini didirikan dilandasi dengan melihat akan kebutuhan masyarakat utamanya dalam hal kesehatan dengan melihat selalu penuhnya pasien yang berada di rumah sakit di Jombang. Hal ini pertanda bahwa tingkat kesadaran masyarakat Jombang sudah mulai sadar akan pentingnya kebutuhan kesehatan.
Untuk diketahui, RS Hasyim Asy’ari didirikan oleh Keluarga Besar KH. Hasyim Asy’ari, Pesantren Tebuireng, dan Dompet Dhuafa di atas lahan wakaf seluas 1 hektar untuk membantu kaum dhuafa. RS yang dibangun dari dana wakaf para donatur ini, dilengkapi dengan fasilitas seperti poliklinik, kamar operasi, layanan rawat jalan, radiologi, dan rumah singgah bagi keluarga pasien.
“Rumah sakit ini diprioritaskan untuk kaum dhuafa dengan tujuan meningkatkan kesehatan fisik, mental, sosial, dan spiritual mereka,” tutur Mundjidah Wahab, usai peletakan batu pertama RS Hasyim Asyari..
Dompet Dhuafa bekerjasama dengan keluarga besar KH Hasyim Asy’ari, pendiri salah satu organisasi terbesar Islam Nahdlatul Ulama, mendirikan rumah sakit pertama melalui penggalangan dana urunan secara daring (online).
Rumah sakit ini diberi nama RS Hasyim Asy’ari dan didirikan di sekitar kawasan Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.
Sasaran rumah sakit ini, tidak hanya diperuntukkan bagi warga sekitar, tapi juga masyarakat umum. Khususnya bagi yang tidak mampu secara ekonomi. Rumah sakit ini diharapkan bisa membantu 700 sampai 900 pasien rawat jalan perhari dan 200 ribu per-tahunnya, termasuk pasien kurang mampu. (*)