Lestarikan Tradisi, Desa Gelung Situbondo, Gelar Pawai Budaya
SITUBONDO, FaktualNews.co-Untuk melestarikan tradisi budaya, warga Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, menggelar pawai budaya, mengelilingi jalan desa setampat, Sabtu (22/9/2018).
Pawai budaya dalam rangka selamatan desa dan petik laut tersebut, diikuti oleh ratusan peserta. Diantaranya mulai para siswa SD, SMP dan masyarakat setempat, mereka ikut pawai budaya tersebut.
Kegiatan pawai budaya yang secara rutin dilaksanakan pada ritual Petik Laut dan Selamatan Desa Gelung tersebut disambut antusias warga yang berbondong- bondong menyaksikannya. “Ritual Selamatan Desa dan Petik Laut bagi kami masyarakat setempat sangat sakral,” jelas Asmo warga setempat yang menyaksikan pawai budaya tersebut.
Pawai budaya yang menggunakan pakaian unik tersebut menjadi tontonan gratis bagi masyarakat desa setempat. Bahkan, Fahrudi Apriawan Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPRD Situbondo, ikut melepas pawai budaya tersebut.
Pantauan FaktualNews.co dilapangan, kegiatan pawai budaya tersebut, menjadi tontonan gratis bagia warga setempat. Sepanjang rute yang dilewati peserta, dipadati oleh ratusan warga.
Bahkan, meski matahari panas menyengat, namun kondisi tersebut tidak menyurutkan ratusan warga untuk menonton pawai budaya dalam rangka memperingati selamatan desa dan petik laut tersebut.
“Sejak pagi, saya dan keluarga telah berjejer di jalan, untuk menonton langsung keunikan kostum yang digunakan para peserta pawai budaya tersebut,”kata Sunanto, salah seorang warga setempat, Sabtu (22/9/2018).
Sementara itu, Jasmoto, Kepala Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo mengatakan, jika kegiatan pawai budaya ini untuk menyambut selamatan desa dan petik laut Desa Gelung.
“Ini sudah tradisi tahunan untuk menyambut selamatan Desa Gelung, agar Desa Gelung kedepan lebih baik dan masyarakat semakin rukun, guyub dan selalu mendapat perlindungan dari Allah SWT,”ujar Jasmoto.
Menurutnya, kegiatan petik laut dan selamatan desa ini merupakan kegiatan turun temurun, yang mengandung nilai tradisi dan budaya masyarakat setempat.
“Misalnya prosesi petik laut yang dilakukan masyarakat Desa Gelung sudah ada sejak jaman nenek moyang. Dalam prosesi petik laut tersebut, masyarakat nelayan melakukan ritual unik dan memanjatkan rasa syukur atas limpahan rezeki,” pungkasnya.