MOJOKERTO, FaktualNews.co – Sejumlah perwakilan guru honorer kategori 2 (K2) Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali mendatangi DPRD Setempat, Selasa (25/9/2018). Kedatangan mereka sebagai tindak lanjut aksi demonstrasi ratusan guru honorer K2 pada Senin 24 September 2018 kemarin.
Mereka meminta kejelasan terkait janji DPRD saat aksi di depan kantor Bupati Mojokerto. Perwakilan 18 guru honorer yang datang dari tiap kecamatan yang ada di kabupaten Mojokerto itu, ditemui langsung Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Mojokerto, Khusairi di loby gedung DPRD Kabupaten Mojokerto.
Sugiono ketua Tim 18 mengatakan, tujuan mereka datang ke DPRD Kabupaten Mojokerto yakni dalam rangka konfirmasi kejelasan terkait janji DPRD yang akan memfasilitasi tenaga honorer untuk melakukan hearing dengan Pemkab Mojokerto. “Ini terkait penyusunan regulasi penerapan sertifikasi terhadap guru honorer,” katanya.
Sebab, usai melakukan negosiasi diruang sidang DPRD kemarin, para wakil rakyat berjanji akan mefasilitasi audiensi bersama dengan pihak Pemkab.
Namun, usaha tim 18 untuk menekan pemerintah untuk segera memfasilitasi janjinya batal. Lantaran anggota DPRD Kabupaten Mojokerto masih ada kegiatan reses.
Sementara itu, Khusairin Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Mojokerto, mengatakan, jika saat ini DPRD Kabupaten Mojokerto belum bisa memastikan karena masih ada kegiatan reses.
“Sehingga dalam waktu dekat kami akan segera membuat konsep undangan kepada pihak terkait perihal hearing. Dan jika sudah selesai, kami akan menginformasikan secepatnya,” jelasnya.
Dengan adanya hal itu, perwakilan guru honorer Sugiono, langsung meminta kepada perwakilan lainya untuk tetap semangat untuk berjuang. “Kami juga meminta Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Mojokerto untuk selalu mengkomunikasikan dengan kami setiap perkembangannya,” tandasnya.