Pabrik Miras Oplosan di Mojokerto, Diduga Milik Oknum Mantan Polisi
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Pasca pengerebekan pabrik minuman keras (miras) oplosan di Dusun Ngembol, Desa Punggul, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Mojokerto, Polres Mojokerto berhasil mengamankan 9 pelaku.
Kapolres Mojokerto, AKBP Leonardus Simartama mengatakan, dari sembilan tersangka yang berhasil diamankan, petugas masih melakukan penyelidikan terkait peran dan mencari pemilik pabrik miras tersebut.
Selain sembilan tersangka yang berhasil diamankan, petugas juga mengamankan ratusan botol berisikan minuman keras siap edar, juga puluhan penyuling dan puluhan drum yang berisikan bahan pembuat minuman yang memabukkan di dalam sebuah rumah yang disewa oleh pelaku asal Lamongan ini.
“Kami masih mengejar pemilik pabrik miras itu, dan akan terus dikembangkan,” ungkap Leonardus, Sabtu (29/9/2018).
Sementara itu, Mohammad Khosim Kepala Desa Punggul menambahkan, pengerbekan sebuah rumah di Dusun Ngembol ini merupakan milik seseorang pendatang berinisial HS asal Lamongan yang mengontrak rumah milik saudara Khosima kurang lebih sejak bulan Februari.
Sedangkan, terkait aksi pengerebekan yang di lakukan oleh warga dan petugas kepolisian. Bermula dari keresahan warga yang mengeluhkan bau menyengat dari lokasi pembuatan miras oplosan.
Selain bau busuk, bekas pembuatan miras oplosan dibuang sembarang di aliran sungai yang menyebabkan pencemaran lingkungan.
Warga yang geram pun, langsung mengambil tindakan. Meski sebelumnya pemilik pabrik miras oplosan sudah di peringatkan dan sempat tutup beberapa bulan namun kembali beroperasi lagi.
“Pemilik merupakan, oknum mantan anggota polisi. Itu kami ketahui setelah saya melihat KTP saat pertama kali bertempat di sini,” kata Khosim.
