Pembunuhan Sopir Taksi di Sidoarjo, Diduga Bermotif Asmara
SIDOARJO, FaktualNews.co – Pasca peristiwa pembunuhan Andik Wawan Prasetya (28) warga asal Desa Pehwetan RT 03 RW 04, Kecamatan Papar, Kediri, di Pondok Inap Shofwa, kawasan Sedati, Sidoarjo, polisi hingga kini terus melakukan pengejaran terhadap dua pelaku.
“Untuk mengungkap pelaku, kami masih melakukan penyelidikan intensif terhadap para saksi. Kita juga usahakan si perempuan yang dibawa oleh korban bisa menjadi saksi,” kata Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Muhammad Harris, Senin (1/10/2018).
Perempuan berhijab yang dibawa korban, lanjut Harris, bisa menjadi saksi kunci. Karena selain mengetahui peristiwa pembunuhan secara langsung, ia juga diduga kuat mengenal para pelaku. “Dari bukti dan keterangan saksi lain di lokasi, mengarahkan jika si perempuan kenal dengan pelaku,” ucapnya.
Namun terkait apakah korban kenal dengan pelaku, Harris masih menyangkal hal tersebut. Meski banyak saksi yang mengatakan bahwa perempuan tersebut kenal dengan pelaku.” Kalo korban kenal pelaku, penyelidikan tidak mengarah ke situ. Tapi jika si perempuan kenal sama pelaku sudah banyak saksinya,” sambungnya.
Oleh karena itu, polisi kini juga tengah berupaya bisa menemukan si perempuan untuk menjadi saksi. “Kami terus mengejar baik saksi kunci maupun kedua pelaku. Mudah mudahan cepat terungkap,” pungkasnya.
Seperti yang diketahui, kasus pembunuhan yang menewaskan Andik Wawan Prasetya (28) warga asal Kediri itu terjadi sekitar pukul 19.30 di depan kamar no 40 Pondok Inap Shofwa, Jalan Bypass Juanda No.26 usai memarkirkan mobil, Sabtu (29/9) malam.
Korban ditikam oleh dua orang pemuda yang tak dikenal setelah cek in bersama seorang perempuan tersebut. Akibatnya, korban mengalami sejumlah luka baik luka tusuk di bagian perut sebelah kiri, luka robek di pelipis, kepala dan tangan sehingga seorang sopir taksi tersebut tewas.
Saat itu, petugas resepsionis juga sempat melihat korban tewas bersimbah darah di lantai. Selain itu, ia juga melihat kedua pelaku sedang membawa pisau panjang ditangannya. Setelah menghabisi korban, kedua pelaku bersama seorang perempuan yang dibawa korban, kabur meninggalkan lokasi kejadian.