Peristiwa

Puluhan Warga Asal Jember Jadi Korban Tsunami Palu

JEMBER, FaktualNews.co – Tercatat ada sekitar 44 warga asal Kabupaten Jember yang turut menjadi korban bencana gempa bumi dan tsunami di Kabupaten Donggala dan Kota Palu, Sulawesi Tengah, Jumat petang (28/9/2018).

Dimana data tersebut didapatkan dari informasi grup whatsapp Relawan Bencana Jember, yang disampaikan oleh salah satu anggota yang tergabung dalam organisasi pengelola informasi bencana Pusdalops BPBD Kabupaten Jember. Secara rinci, jumlah korban tersebut, 21 korban belum diketahui kondisinya, 20 orang selamat, 1 orang mengalami luka, dan 2 lainnya meninggal dunia.

Sementara itu, sebagai bentuk tanggap bencana terhadap musibah tersebut, 6 orang relawan asal Jember yang tergabung dalam kelompok Jember Disaster Response (JDR), Senin (1/10/2018), bertolak ke lokasi bencana, untuk membantu proses pemulihan pasca bencana.

“Enam orang relawan yang tergabung dalam Jember Disaster Respon dan SPRB ( Sekolah Penanggulan Resiko Bencana), berangkat ke Palu. Mereka akan membantu proses assessment (penilaian) pasca bencana gempa bumi dan tsunami Palu, Donggala, kemarin,” ujar Mamang Pratidina, Wakil Ketua JDR saat dikonfirmasi sejumlah media, Senin (1/10/2018).

Keenam orang itu, kata Mamang, berangkat hari ini, menggunakan pesawat hercules milik TNI AU dari Lanud Abdurahman Saleh, Malang. “Mereka berangkat dengan swadaya atau dengan biaya sendiri, dan tugas utamanya, membantu posko penanganan bencana, pendataan, dan pemetaan berbagai kebutuhan sebagai dampak gempa dan tsunami,” terangnya.

Selain itu, lanjut pria yang juga berprofesi sebagai jurnalis televisi itu, berdasarkan informasi yang diterimanya, masih banyak korban yang belum terevakuasi. “Sehingga nantinya akan membantu juga proses evakuasi dan pencarian korban yang belum ditemukan, khususnya juga sekitar 21 orang warga Jember yang belum diketahui nasibnya itu,” tandasnya.

Sementara itu saat dikonfirmasi terpisah, Kepala BPBD Kabupaten Jember Rasyid Zakaria menyampaikan, pihaknya belum memiliki data valid terkait jumlah warga Jember yang menjadi korban di Palu dan Donggala itu. Melalui pesan singkat yang ditulisnya, Rasyid hanya menyampaikan, pihaknya belum memiliki data terkait korban warga asal Jember.

“Sedang rapat dan belum memiliki data. Baru hari ini akan berangkat ke Palu, bersama dengan Bupati (Jember),” ujarnya singkat.