NGAWI, FaktualNews.co- Kamis (04/10/2018) sekitar jam 07.00 WIB, suara sirlne terdengar meraung-raung dari Markas Polres Ngawi. Karena suara tersebut sebagai Panggilan Luar Biasa (PLB). Secara spontan begitu terdengar sirine seluruh anggota Polres Ngawi, berkumpul di halaman Mapolres.
Suara keras sirine tersebut tersebut, ternyata merupakan simulasi dari kesiapan jajaran Polres Ngawi, dalam menghadapi bencana yang sewaktu-waktu terjadi.
Dalam acara simulasi tersebut, selain anggota Polres Ngawi juga Kodim 0805, anggota Satpol PP dan BPBD terlibat dalam memperagakan simulasi kesigapan dalam menghadapi bencana alam. Begitu anggota jajaran Polres Ngawi beserta instansi terkait membentuk apel siaga bencana yang langsung dipimpin Kapolres Ngawi AKBP MB Pranatal Hutajulu.
Setelah orang nomor satu di Polres Ngawi memberikan arahan langsung seluruh anggota apel menaiki kendaraan yang telah disiapkan. Kemudian langsung menuju waduk Pondoh yang terletak di Desa Dero, Kecamatan Padas, Ngawi.
“Hari ini kita sengaja melakukan simulasi, dengan beberapa asumsi penanganan korban bencana yang melibatkan para pemangku kepentingan yang ada di wilayah Ngawi. Sehingga apabila terjadi bencana alam semua personel sudah terlatih,” jelas AKBP MB Pranatal Hutajulu didepan awak media, Kamis (04/10/2018).
Dijelaskan, bahwa simulasi disesuaikan dengan karakteristik wilayah Ngawi yang sering terjadi bencana alam banjir di daerah Kwadungan, Padas dan beberapa wilayah kecamatan lainnya.
Dalam simulasi tersebut, saat rombongan berangkat menuju waduk Pondoh, sebelum sampai di lokasi dihadang dengan robohnya dua buah pohon yang melintang di jalan. Ternyata dalam simulasi pertama melakukan pembersihan pohon tumbang lalu disusul evakuasi korban banjir. Dan pertolongan terhadap korban banjir termasuk yang menyelamatkan diri di atap rumah.
Selain itu juga diperagakan oleh anggota Satreskrim Polres Ngawi, saat terjadinya penjarahan sewaktu kondisi chaos.
“Termasuk upaya pencegahan aksi kriminal, berupa penjarahan terhadap toko maupun minimarket saat terjadinya bencana. Kita himbau ke masyarakat juga berpartisipasi ketika ada bencana alam untuk tidak berbuat kriminal,” pungkas AKBP Pranatal Hutajalu.