Peristiwa

Belasan Rumah di Jember, Ambruk dan Retak Akibat Gempa

JEMBER, FaktualNews.co – Akibat getaran gempa tektonik yang berpusat di laut kawasan Kabupaten Situbondo, yang terjadi pada Kamis (11/10/2018), sekitar pukul 01.44 WIB. Belasan rumah di sejumlah kecamatandi wilayah Kabupaten Jember ambruk sebagian dan retak berat.

Namun data tersebut masih sementara, bisa bertambah. Pasalnya, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember, masih melakukan assesment ke wilayah yang melaporkan adanya kerusakan infrastruktur akibat gempa yang berkekuatan 6,4 SR tersebut.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember, Heru Widagdo menyampaikan, berdasarkan laporan dari perwakilan relawan bencana yang tersebar di seluruh kecamatan se Kabupaten Jember, jika banyak rumah warga yang terkenan dampak gempa.

“Personel kami terbagi dalam beberapa tim, saat ini menyebar untuk melakukan asessment terkait rumah warga yang terdampak gempa, “ujarnya kepada sejumlah awak media, Kamis (11/10/2018).

Dikatakan, berdasarkan data sementara yang masuk, yakni di wilayah Kecamatan Sukorambi ada 7 rumah yang mengalami rusak, baik ambruk bagian rumah, ataupun rusak ringan dan retakan akibat gempa. Kemudian di Lampeji, Kecamatan Mumbulsari 1 rumah rusak berat, dan sekitar 10 rumah lainnya, termasuk di lingkungan Kebonagung juga ada yang terdampak gempa.

Menurut Heru, data jumlah rumah yang rusak tersebut, masih terus bertambah. “Karena laporan dari relawan dan petugas kami di lapangan masih terus masuk. Nanti update informasi akan kami sampaikan lebih lanjut,” tandasnya.

Sementara itu, Rezha Pratama, Anggota BPBD Jember menyampaikan, dari data asessment yang dilakukan timnya, untuk wilayah Kecamatan Sukorambi, Jember , rumah milik Zainal di RT 01 RW 05 Dusun Botosari, Desa Dukuhmencek, mengalami kerusakan cukup parah di bagian dapur.

“Saat kejadian gempa, bagian belakang dinding dapur ambruk dan beruntung tidak ada korban saat itu. Tetapi atap rumah terpaksa ditopang sementara menggunakan 3 batang bambu,” ujar Zainal.

Sementara itu untuk di wilayah Dusun Manggis, Desa/Kecamatan Sukorambi, rumah milik Sugeng mengalami rusak berat.

“Ruang tamu sampai ke ruang keluarga ambruk dan penghuni rumah terpaksa pindah sementara ke rumah saudaranya. Tetapi data ini masih terus berkembang, karena kami masih menuju ke wilayah Kebonagung,” tandasnya.