Cabor Pencak Silat dan Senam, KONI Trenggalek Kesulitan Seleksi Untuk Porkab
TRENGGALEK, FaktualNews.co-Cabang Olah Raga (Cabor) pencak silat dan senam pada Pekan Olah Raga Kabupaten (Porkab) Trenggalek tidak dihapus atau ditiadakan. Namun tidak munculnya Cabor tersebut pada Porkab, karena masih ada kesulitan seleksi pada kontingen di tingkat kecamatan.
“Perlu diketahui, anggota KONI ada sebanyak 24 Cabor, semuanya juga menghendaki masuk pada Porkab. Koni pun juga menghendaki semua Cabor ikut dalam Porkab,” ucap Tri Santoso, Kamis (11/10/2018).
Menurut Tri Santoso, mengenai Cabor pencaksilat, KONI sudah mengupayakan untuk dilaksanakan. Namun peserta kontingen dari kecamatan masih kesulitan seleksi di tingkat kecamatan.
“Karena pencak silat tidak hanya satu perguruan. Meskipun ini Porkab ke-4 KONI masih kali ini melaksanakan seratus persen, sebelumnya dilaksanakan dinas terkait. Artinya kamipun masih tahap belajar,” tuturnya
Tri Santoso menambahkan, tentang pencaksilat dan senam, KONI bersama Sekda sudah membicarakan hal tersebut. Rencananya Cabor senam dan pencak silat akan dilaksanakan pada Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) yang semuanya akan diserahkan kepada Cabor.
“Itupun merupakan suatu seleksi dari IPSI. Dengan rencana nanti, KONI memberikan anggaran kepada Cabor untuk melaksankan Kejurkab dengan diikuti seluruh perguruan yang ada di Trenggalek,” papar Ketua Koni
Tri Santoso menjelaskan, Koni akan tetap merencakan diawal tahun depan untuk ajang seleksi yang akan dilaksanakan IPSI, dengan anggaran dikucurkan dari KONIi.
“Tidak ada pernyataan pencaksilat ditiadakan dari Porkab. Rencana semula ada, namun realisasi ada beberapa pertimbangan. Karena Porkab itu peserta yang mendaftarkan dari kontingen, bukan Cabor,” jelasnya.
Lebih lanjut Tri Santoso menjelaskan, Jadi kalau kontingen kecamatan tidak daftar jelas tidak kita ikutkan. Misal ada delapan Cabor namun ada salah satu Cabor dari kontingan kecamatan sangat minim. Karena keterbatasan atletnya dari situ juga menjadi pertimbanan.
“Misal saja, Cabor senam, syarat pertandingan minimal diikuti dari delapan club atau peserta. Dan selama ini senam kami apresiasi, namun Cabor yang ada baru di tiga kecamatan. Jadi kesiapan dari kontingen kecamatan juga dijadikan pertimbangan,” imbuhnya
Tri Santoso menambahkan, karena baru kali ini Koni melaksanakan Porkab, pasti masih banyak kekurangan. Maka evaluasi Porkab akan terus di perbaiki, untuk pelaksanaan Porkab di tahun 2020 pasti lebih baik dan Cabornya akan lebih banyak.