SURABAYA, FaktualNews.co – Gempa bumi berkekuatan 6.4 SR mengguncang perairan Kabupaten Situbondo pada Kamis, (11/10/2018) pukul 01.45 WIB dini hari tadi.
Meski pusat gempa berjarak 61 KM arah timur laut dari Situbondo, beruntung tidak ditemukan kerusakan berarti di wilayah tersebut.
“Alhamdulillah tidak ada kerusakan berarti, cuma dua rumah warga yang retak,” kata Kapolres Situbondo, AKBP Awan Hariono saat berada di Surabaya, Kamis (11/10/2018).
Dua rumah warga yang mengalami retak-retak itu terdapat di Kecamatan Panji dan Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo.
Justru wilayah paling parah terdampak bencana gempa bumi ialah Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep – Madura dengan tiga orang korban meninggal dunia, tujuh orang luka-luka dan 25 rumah rusak.
Namun, perwira berpangkat dua melati di pundak ini mengaku belum mengetahui kondisi rumah secara langsung karena saat kejadian dirinya berada di Kota Pahlawan.
“Tadi malam saya sudah di Surabaya, tapi dari laporan anggota saya itu menyampaikan dua rumah yang retak dindingnya,” lanjutnya.
Bahkan ia mengaku, sempat merasakan guncangan gempa di Surabaya, “Saya sempat merasakan getarannya saat di Surabaya, kemudian saya dapat kabar jika ada gempa di Situbondo langsung saya telepon anggota saya,” tutur Awan.
Awan menyampaikan, pihaknya akan segera mengunjungi dua rumah terdampak gempa untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.