SITUBONDO, FaktualNews.co-Gempa bumi berkekuatan 6,4 skala richter (SR) mengguncang wilayah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Kamis, (11/10/2018) sekitar pukul 01.44 WIB dini hari.
Akibat terjadinya gempa tersebut, ribuan warga berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri. Sebagian warga menggendong anaknya yang masih balita, sebagian warga sedang membopong orang tuanya yang sudah berusia lanjut.
Dikhawatirkan terjadi gempa susulan, sebagain warga Kabupaten Situbondo berkumpul di tanah lapang. Bahkan, sebagian warga Situbondo diketahui tidur di luar rumahnya,
“Pada saat terjadi gempa, saya sedang ke kamar mandi. Begitu mengetahui ada guncangan gempa, saya langsung membangunkan keluarga untuk keluar rumah, menyelamatkan diri,”kata Sutikno, salah seorang Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Kota, Situbondo, Kamis (11/10/2018).
Menurutnya, pihaknya bersama keluarganya terpaksa tidur di luar rumah, karena trauma dengan terjadinya gempa yang terjadi disejumlah daerah di Indonesia.”Saya berharap tidak ada gempa susulan, karena saya dan keluarga trauma dengan terjadinya gempa,”harap Sutikno.
Sementara itu, Puryono selaku Koordinator Pusdalop Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo membenarkan, jika gempa berskala richter 6,4 mengguncang wilayah Kabupaten Situbondo.
” Namun, saya berharap warga Kabupaten Situbondo tidak panik dan jangan sampai terpancing dengan isu yang tidak jelas, yang berpotensi menyesatkan,”ujar Puryono.
Pria yang akrab dipanggil Ipung menambahkan, untuk sementara belum ada laporan kerusakan akibat gempa di Situbondo tersebut.” Oleh karena itu, saya juga menghimbau kepada warga Situbondo, untuk mengikuti informasi dari BPBD Kabupaten Situbondo,”pungkasnya.
Pantauan Faktualnews.co dilapangan, hingga berita ini ditulis, sebagian warga. Situbondo, mereka diketahui masih enggan masuk ke rumahnya, lantaran khawatir akan terjadi gempa susulan dengan kekuatan yang lebih besar lagi.
Informasi dari BMKG, pusat gempa berjarak 61 km, Timur Laut Situbondo dengan kedalaman 10 km dan tidak berpotensi Tsunami.