Gubernur Jawa Timur, Soekarwo.
SURABAYA, FaktualNews.co – Ahli geologi dari Pusat Studi Kebumian, Bencana, dan Perubahan Iklim (PSKBPI) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Amien Widodo, beberapa waktu lalu menyebut bahwa Jawa Timur dan Kota Surabaya berpotensi terjadi gempa bumi hingga 8.7 SR.
Ini dikarenakan kedua wilayah, dilalui dua sumber gempa. Yakni dari tumbukan lempeng tektonik di selatan Jawa Timur dan sesar aktif di Jawa.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo saat ditanya perihal tersebut mengatakan jika wacana seperti itu malah menimbulkan keresahan masyarakat.
“Saya tidak akan komentar lah itu, bikin gelisah saja,” tegas Soekarwo, Selasa (16/10/2018).
Soekarwo pun menyampaikan kesiapan jika terjadi bencana sewaktu-waktu, “Pokoknya kita siap kalau ada bencana sewaktu-waktu,” tandasnya.
Gubernur justru mengatakan, pendapat yang disampaikan para ahli soal potensi kerawanan gempa di Surabaya hingga kini terpecah.
“Kan ini dua pendapat di Surabaya ada dan tidak (sumber gempa), jangan bikin gelisah,” tutupnya.
