FaktualNews.co

Gudang Penggilingan Plastik Bekas di Jombang, Ludes Terbakar

Peristiwa     Dibaca : 795 kali Penulis:
Gudang Penggilingan Plastik Bekas di Jombang, Ludes Terbakar
FaktualNews.co/rony/
Kobaran api yang melalap gudang plastik di Diwek.

JOMBANG,FaktualNews.co-Sebuah gudang untuk menggiling plastik bekas di Dusun Bedog, Desa Bulurejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jum’at (19/10/2018) hangus terbakar. Sebanyak dua mobil PMK dan dua tangki air diterjunkan untuk memadamkan api.

Penggilingan plastik bekas yang ada di persawahan ini adalah milik Asrori (41) dan Supendi (42) ini adalah gudang plastik terbesar di wilayah Kecamatan Diwek.

Selain berisi mesin penggilingan, gudang yang hanya berjarak sekitar 10 meter dari pemukiman penduduk ini sarat dengan plastik bekas yang sudah dipres (dikemas).

Salah satu warga, Sutiyo Adi mengatakan, api pertama kali muncul di pojok selatan gudang sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu api sudah membakar tumpukan plastik bekas.

Kencangnya angin membuat kobaran api dengan cepat menyebar ke seluruh bagian gudang. Hanya dalam waktu singkat, hampir seluruh isi gudang penggilingan sekitar 0,5 hektare itu hangus dilalap api.

“Saya tak tahu plastik sengaja dibakar atau bagaimana,” kata Adi kepada wartawan di lokasi, Jumat (19/10/2018).

Kobaran api yang membakar tumpukan plastik bekas itu menimbulkan asap hitam. Dua unit mobil PMK dan dua mobil tangki air didatangkan ke lokasi untuk memadamkan api.

Kebakaran ini sempat membuat warga yang rumahnya berdekatan dengan penggilingan plastik, panik. Sebab api sudah menjalar ke pepohonan bambu yang berada di sisi timur gudang dan berdekatan dengan rumah warga.

Pemilik rumah pun mengeluarkan barang-barang berharga untuk mengantisipasi api menjalar ke rumah mereka. Beruntung sekitar pukul 15.30 WIB, api bisa dipadamkan.

“Kabarnya ada orang sedang bersih-bersih di dalam gudang sebelum terjadi kebakaran,” ungkap Slamet, warga lainnya.

Kendati tak ada korban jiwa, kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. “Kerugiannya ya ratusan juta, ini kan penggilingan plastik paling besar di daerah sini,” tegas Slamet.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin