Harga Telur Anjlok, Wabup Jombang: Bulan Depan BPNT Harus Ada Muatan Lokal
JOMBANG, FaktualNews.co – Anjloknya harga telur di Kabupaten Jombang mendapat reaksi keras Wakil Bupati, Sumrambah, Senin (22/10/18). Untuk itu dia meminta Dinas terkait terus berupaya menggiatkan kembali pola konsumsi masyarakat Jombang terhadap produk peternak maupun petani lokal.
Sumrambah meminta, dinamisasi fluktuasi harga jangan sampai merugikan peternak. Terlebih, ditengah-tengah kondisi mahalnya harga pakan menyusul melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sejak beberapa pekan terakhir.
“Jadi masyarakat sendiri juga harus membantu, saya juga mengimbau untuk kembali mengkonsumsi produk lokal petani maupun peternak,” terangnya.
Sumrambah juga memastikan, bulan depan, ada muatan lokal di Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk masyarakat penerima manfaat di Jombang. Hal ini diharapkan, akan mengangakat nilai jual produk yang dihasilkan para petani lokal.
“Jadi nanti kita upayakan seperti beras, telur, semua produk lokal,” imbuhnya.
Seperti diberitakan, harga telur ditingkat peternak Jombang dalam beberapa pekan terakhir mengalami penurunan yang cukup memprihatinkan. Sejak seminggu terakhir, harganya berkisar Rp.
16 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya mencapai Rp. 20 ribu.
Anjloknya harga telur ini diduga disebabkan oleh menurunnya daya beli masyarakat yang tak sebanding dengan hasil produksi peternak. Ditambah, biaya produksi peternak juga mengalami peningkatan seiring naiknya kurs dollar As terhadap rupiah yang mencapai Rp. 15.200 per dollar As. Sehingga, ini berdampak pada naiknya harga pakan yang mencapai Rp. 30 ribu per saknya.(Tari)