Kabel Listrik PLN Terbakar, Ratusan Rumah Warga Jember Padam
JEMBER, FaktualNews.co – Ratusan rumah di Komplek Perumahan umum (Perum) Griya Mangli Indah, Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengalami pemadaman listrik sebagian. Lantaran, kabel listrik yang membentang di kawasan perum tersebut, terbakar dan sempat menyebabkan suara dentuman cukup keras.
Sehingga warga pun berhamburan keras untuk keluar rumah, menuju asal suara yang dikira ledakan petasan itu. Terbakarnya kabel tersebut, terjadi di atas rumah salah seorang warga bernama Zein, di kawasan Blok I perumahan setempat.
“Saat itu diawali dari bunyi kayak (Seperti) ledakan petasan, duarrr! Saya keluar rumah dan mencari asal suara. Melihat ke atas rumah, sudah seperti kembang api itu. Ternyata kabel listrik yang terbakar, dan tetesan bunga api mungkin dari kabel terbakar jatuh ke bawah,” ujar Zein saat dikonfirmasi media, Senin malam (22/10/2018).
Dirinya pun panik, dan dengan cepat mematikan pusat aliran listrik rumah. “Karena tegangan listrik naik dengan cepat, tahunya dari cahaya lampu semakin terang, khawatir alat listrik di rumah kena imbasnya, saya matikan meteran listrik itu,” katanya.
Kejadian terbakarnya kabel tersebut, kata Zein, berlangsung cukup lama. “Agak lama terbakarnya, dan ada bunyi ledakan itu, sekitar 15 menitan, terus terbakar, dan dibiarkan. Karena mau disiram bingung pakai apa,” ujarnya.
Kabel yang terbakar itu pun mati dengan sendirinya, dan menyebabkan pemadaman listrik ratusan rumah, tetapi hanya sebagian. “Blok perumahan depan tidak padam listriknya, hanya sebagian kawasan saja. Setelah itu ada bau gosong dan bau karet terbakar,” katanya.
Menurut Zein, warga lainnya ada yang menghubungi pihak PLN, dan tidak lama 1 unit mobil petugas listrik datang melakukan perbaikan.
Manager Area PLN Jember dan Lumajang Ardian Egusfi menyampaikan, terbakarnya kabel listrik tersebut diduga dari terjadinya korsleting arus.
“Informasi dari petugas di lapangan, ada arus pendek listrik, karena kabel menumpuk. Tapi jelasnya seperti apa, menumpuk bagaimana, masih dicek dan diperbaiki,” katanya.
