Komplain, Tujuh Pelamar CPNS di Situbondo Dinyatakan Lulus Seleksi Administrasi
SITUBONDO, FaktualNews.co – Dari jumlah total 977 orang pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dilingkungan Pemkab Situbondo, yang dinyatakan tidak lulus seleksi administrasi, hanya 7 orang pelamar yang komplainnya diterima oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemkab Situbondo.
Ketua Panitia Seleksi Daerah (Panselda) CPNS Pemkab Situbondo Syaifullah mengatakan, pihaknya telah memberikan waktu dua hari kepada pelamar untuk melakukan komplain. “Namun, dari ratusan pelamar yang melakukan komplain, hanya tujuh orang pelamar yang dinyatakan memenuhi syarat (MS),” kata Syaifullah, Kamis (25/10/2018).
Pria yang juga menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Situbondo mengatakan, dari jumlah total 5.793 pelamar, sebanyak 4.823 orang dinyatakan lulus verifikasi dan bisa mengikuti tes CPNS di Balai Serba Guna, Kaliwates, Kabupaten Jember. Sesuai jadwal tes CPNS tersebut akan dilaksanakan selama lima hari, yakni mulai pada 12-16 November 2018 mendatang.
“Tes CPNS tersebut akan dilaksanakan di Jember. Kita bagi menjadi lima hari karena komputer yang tersedia terbatas, hanya 250 unit. Satu hari ada empat sesi. Sedangkan satu sesi masing-masing sebanyak 250 orang yang akan ikut tes,” ujar Syaifullah.
Sementara itu, Kepala BKPSDM, Ahmad Yulianto mengimbau kepada para peserta tes CPNS, agar datang ke lokasi satu jam sebelum tes dimulai. Hal ini untuk mengantisipasi keterlambatan peserta.
“Peserta yang terlambat datang, maka secara otomatis gugur dan tidak bisa mengikuti tes pada sesi berikutnya,” katanya.
Menurutnya, untuk sesi pertama akan dimulai pada pukul 08.00-09.30 WIB, sesi kedua akan dimulai pada pukul 10.00-11.30 WIB, sesi ketiga dimulai pada pukul 12.00-13.30 WIB dan sesi keempat dilaksanakan pada pukul 14.00-15.30 WIB.
“Selain akan dimulai tepat waktu, para peserta dilarang membawa alat lainnya, selain pensil. Bahkan, para peserta yang akan memasuki ruangan akan diperiksa terlebih dulu dengan metal detektor. Untuk memastikan peserta tidak membawa apapun ke dalam ruangan, selain pensil,” pungkasnya.