FaktualNews.co

Warga Sadengrejo Pasuruan Minta Underpass Dipasangi Lampu Penerang dan CCTV

Peristiwa     Dibaca : 827 kali Penulis:
Warga Sadengrejo Pasuruan Minta Underpass Dipasangi Lampu Penerang dan CCTV
FaktualNews.co/Abdul Aziz/
Warga Desa Sadengrejo dan pihak Jasa Marga Jatim dan Dewan lakukan dialog di Balai Desa Sadengrejo, Senin (5/11/2018).

PASURUAN, FaktualNews.co – Ratusan warga Desa Sadengrejo, Kecamatan Rejoso, menggelar unjuk rasa di depan kantor Bupati dan DPRD Pasuruan, Jawa Timur, Senin (5/11/2018).

Aksi mereka tersebut terkait kelanjutan tuntutan warga soal permasalahan proyek tol Gempol-Pasuruan (Gempas) seksi 3B, yang diaggap tak sesuai permintaan warga.

Warga Desa Sadengrejo pun difasilitasi mediasi bersama Komisi III, Jasa Marga dan PT PP.

Perwakilan warga, Hudan Dardiri mengungkapkan, ada beberapa tuntutan yang sebelumnya diminta warga dalam proyek tersebut. Diantaranya, desain flyover yang sudah hampir rampung dirasa memberatkan warga. “Karenanya saat ini kami bermusyawarah lagi dengan Dewan, Jasa Marga serta PT PP,” paparnya, ditemui disela musyawarah.

Menurut dia, keberatan warga, kalau flyover diterapkan. Hal ini memberatkan bagi para pedagang makanan keliling, tukang becak dan pengusaha mebel yang masih menggunakan kendaraan becak untuk mengangkut produk mebelnya. Selain itu, banyaknya debu, rumah warga retak selama proyek dan kerap kali banjir pada musim penghujan juga turut disinggung oleh warga.

Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan yang bertindak sebagai penengah, menyampaikan hasil konsultasi dengan pihak BPJT, yakni tol Gempas seksi 3B masih akan tetap menerapkan desain yang sesuai dengan permintaan warga. Bahkan pihak berwenang atas tol itu, disebut akan menambah fasilitas underpass sesuai permintaan warga.

Dalam musyawarah itu, warga juga menyampaikan agar pada saat pelaksanaan pembangunan underpass, untuk tetap perhatikan desain underpass yang dibangun oleh pelaksana proyek, agar nantinya tak membahayakan warga setempat. Tak hanya sebatas itu, warga juga meminta kamera CCTV (Closed Circuit Television) dan juga penerangan lebih, agar jalan underpass aman.

Selain itu, untuk pihak terkait meminta agar pembangunan underpass akan dilaksanakan setelah pelaksanaan peresmian tol Gempas pada minggu ke 3 di bulan Desember 2018, dengan ukuran lebar 3 meter, tinggi 2,5 meter dan pihak pelaksana diminta agar memperhatikan kelandaian tanah di lokasi, juga sungai akan diluruskan dan perdalam saluran air dengan dipasang box culvet.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul