Anggota Komisi V DPR RI, Sadarestuwati Minta SOP Operator Penerbangan Diperketat
JOMBANG, FaktualNews.co – Komisi V DPR RI meminta Pemerintah memperketat SOP (standart operasional prosedur) Operator sarana transportasi udara, khususnya maskapai penerbangan dan operator bandara. Hal ini menyusul adanya insiden kecelakaan pesawat Lion Air JT610.
Selain itu akhir Oktober lalu dan insiden sayap pesawat Lion Air tujuan Jakarta – Bengkulu yang menabrak tiang di Bandara Fatmawati Bengkulu, Rabu lalu.
Anggota Komisi V DPR RI, Sadarestuwati mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya juga bakal memanggil Kementerian Perhubungan untuk mengetahui penyebab dan hasil dua insiden ini secara detail.
Dalam kesempatan tersebut, wanita yang akrab disapa mbak Estu ini juga mengingatkan kembali kepada maskapai penerbangam untuk mematuhi standar operasional prosedur (SOP) guna memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan.
“Bahwa ada beberapa yang perlu diperketat terkait SOPnya. Dua insiden kecelakaan pesawat ini menjadi perhatian serius Komisi V, sehingga kedepan mendapatkan zero accident, tidak ada lagi kejadian nahas seperti ini”, ungkap Mbak Estu sapaan akrabnya, Jumat (9/11/2018).
Ia mengungkapkan, sejauh ini Komisi V belum bisa membeberkan hasil evaluasi berkaitan dengan insiden tersebut. Sebab, sejauh ini baru dilakukan rapat secara umum. “Kita baru rapat secara global, kalau rapat khusus baru akan kami gelar, setelah itu baru bisa disampaikan evaluasinya seperti apa,” jelas Estu.
Sebelumnya, pesawat Lion air JT610 Tujuan Jakarta-Pangkalpinang mengalami kecelakaan dan jatuh di Perairan laut Jawa, tepatnya di Kabupaten Karawang, Jawa barat, pada Senin (29/10/18) lalu. Belum diketahui penyebab pasti dari insiden yang menewaskan 189 penumpang dan kru pesawat itu.
Sementara dua hari lalu, Pesawat Lion Air tujuan Bengkulu-Jakarta, Rabu (7/11/2018) sekitar pukul 19.00 WIB, juga mengalami insiden kecelakaan. Sayap pesawat sebelah kiri menabrak tiang di Bandara Fatmawati, Bengkulu.
Sayap pesawat Lion Air itu menabrak tiang titik koordinat di depan VVIP bandara. Kejadian tersebut menyebabkan bagian sayap robek.
