FaktualNews.co – Asupan air susu ibu (ASI) sangat penting bagi bayi, selama enam bulan. Nah bagaimana jika produksi ASI dinilai kurang atau tidak sebanding dengan kebutuhan si kecil? Biasanya untuk menambah produksi ASI ibu menyusui mengkonsumsi air rebusan daun katuk.
Benarkah rebusan air daun katuk, bisa menambah produksi ASI? Daun katuk (Sauropus androgynus) mengandung zat papaverina, yang jika dikonsumsi berlebihan dapat memiliki efek samping yang cukup berbahaya, seperti keracunan dan sumbatan saluran udara. Jika dipanaskan, sifat racun daun katuk dapat dikurangi atau bahkan ditiadakan.
Daun katuk dipercaya dapat memperlancar produksi ASI selama menyusui. Pada tahun 2010, Soka, dkk. mengadakan sebuah penelitian mengenai manfaat daun katuk terhadap produksi ASI dengan menggunakan tikus sebagai objek eksperimen. Dua kelompok tikus menyusui diberikan makanan mengandung ekstrak daun katuk muda dan tua, dan satu grup tidak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun katuk tua meningkatkan gen hormon prolactin dan oxytocin secara signifikan. Kedua hormon ini dapat membantu mengatur pengeluaran ASI.
Di sisi lain, pada tahun 1997, sebuah penelitian di Jambi mengamati pengaruh daun katuk terhadap frekuensi dan lama ibu menyusui bayinya. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pemberian daun katuk pada ibu menyusui tidak memiliki pengaruh signifikan.
Penelitian lain di Pakisaji menunjukkan bahwa, berdasarkan hasil observasi, terjadi peningkatan produksi ASI yang optimal, dengan kriteria pengeluaran ASI per hari sebanyak 50 – 120ml.
Produksi ASI
Proses menyusui itu sendiri adalah proses sintesis dan sekresi susu, dengan bantuan dua hormon, yaitu prolactin dan oxytocin. Hormon prolactin dapat bekerja selama ASI dikeluarkan dari payudara, entah itu diisap sendiri oleh bayi atau dengan diperah.
Hormon oxytocin erat kaitannya dengan perasaan rileks. Maksudnya, hormon ini dipengaruhi oleh keadaan tubuh, pikiran, dan perasaan ibu sendiri. Jika ibu merasa rileks setelah mengonsumsi makanan yang mengandung pelancar ASI tersebut, produksi ASI pun akan meningkat, dan sebaliknya.
Produksi ASI juga dapat ditingkatkan dengan cara perawatan rooming in, yaitu cara perawatan bersama ibu dan bayi setelah kelahiran. Semua kegiatan bayi dan ibu dilakukan di kamar ibu. Hindari memisahkan ibu dan bayi sebisa mungkin.
Dengan demikian, ibu jadi lebih mudah untuk mengenali kebiasaan dan tanda bayi jika menginginkan ASI. Kedekatan ibu dan bayi sangat memengaruhi hormon prolactin dan oxytocin. Jika bayi disusui sesering mungkin, kedua hormon ini juga akan diproduksi dengan baik.