Kesehatan

Mengenali Ciri-ciri ASI yang Mulai Basi

SURABAYA, FaktualNews.co – Air susu ibu, ASI, merupakan makanan terbaik dan terlengkap untuk bayi.

ASI dikenal memiliki kandungan antibodi pembentuk kekebalan tubuh yang bisa membantu si bayi melawan bakteri dan virus.

Jadi, bayi yang diberi ASI berisiko lebih kecil untuk terserang penyakit, seperti diare, asma, alergi, infeksi telinga, infeksi saluran pernapasan, konstipasi, sindrom kematian bayi mendadak, dan meningitis.

Menurut dr. Lizsa Oktavyanti, karena ASI sangat penting bagi tumbuh kembang bayi, maka bagi ibu menyusui yang bekerja sebaiknya tetap memberikan ASI pada buah hatinya.

“Caranya, dengan memerah atau memompa ASI keluar, untuk kemudian disimpan dalam kulkas. Hal ini, sangat membantu untuk ibu yang bekerja, agar kebutuhan ASI anak tetap terpenuhi,” katanya di SehatQ.

Cara menyimpan ASI dan ketahanannya:

Lizsa Oktavyanti menyebut bahwa ASI memiliki daya tahan berbeda. “Tergantung bagaimana cara menyimpan ASI itu sendiri,” kata Lizsa.

Cara-cara yang dimaksud Lizsa Oktavyanti di antaranya adalah:

• Dalam suhu ruang, atau sekitar 25 derajat Celsius, ASI dapaty bertahan hingga 4 jam, sebaiknya jangan dikonsumsi bila sudah lebih dari 4 jam,

• Chiller, atau kulkas bagian bawah, dengan suhu 4 derajat Celsius, ASI dapat bertahan hingga 3-4 hari, sebaiknya jangabn me;etakkan ASI pada pintu kulkas, karena membuat suhu ASI menjadi tidak stabil, sehingga mudah basi,

• Freezer, dengan suhu 0 sampai minus 18 derajat, ASI dapat bertahan hingga 3 hingga 6 bulan, dan jangan letakkan ASI dipintu freezer, karena menyebabkan suhu ASI menjadi berubah, sehingga mudah terjadi rusak atau basi,

• Freezer dengan suhu minus 4 hingga minus 20 derajat Celsius, ASI dapat bertahan hingga 12 bulan, kulkas ini seperti kulkas ice cream, atau kulkas frozen food.

Ciri-ciri ASI basi:

Setelah mengetahui cara penyimpanan dan daya tahan ASI pada tiap cara penyimpananya, ada baiknya Anda juga harus mengetahui, bagaimana ciri-ciri yang sudah basi.

“Dengan begitu bisa menghindarkan bayi dari gangguan pencernaan seperti diare, ataupun muntah pada saat mengkonsumsinya,” jelas Lizsa Oktavyanti.

Berikut adalah ciri-ciri ASI yang basi menurut Lizsa Oktavyanti.

ASI yang menggumpal. Pada ASI yang baik, ada 2 lapisan ASI, yaitu minyak pada bagian atas, dan cairan pada bagian bawah, namun lapisan ini akan bercampur bila digoyangkan, pada ASI basi akan terjadi gumpalan,

Berubah warna. Pada ASI yang baik berwarna putih kekuningan, pada ASI basi terjadi perubahan warna menjadi merah atau putih dengan gumpalan,

Berbau asam,

Terasa asam.