FaktualNews.co

Penemuan Mayat di Pinggir Sungai, Gemparkan Warga Dongko Trenggalek

Peristiwa     Dibaca : 2688 kali Penulis:
Penemuan Mayat di Pinggir Sungai, Gemparkan Warga Dongko Trenggalek
FaktualNews.co/Suparni/PB/
Petugas saat melakaukan pemeriksaan terhadap jazad korban.

TRENGGALEK, FaktualNews.co-Warga Desa/Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, digemparkan dengan penemuan sosok mayat yang tergeletak di pinggir sungai Ngemplak, masuk Dusun Premban, Desa Dongko, Trenggalek, Senin (12/11/2018).

Kasubbag Humas Polres Trenggalek, Iptu Supadi membenarkan penemuan mayat tersebut. Korban saat ditemukan dalam posisi tengkurap dan sebagian wajah terbenam atau masuk kedalam air dan tidak mengenakan baju.

“ Memang benar telah ditemukan sosok mayat tergeletak di pinggir sungai. Setelah dilakukan identifikasi petugas, diketahui bernama Suwarno (56) warga Dusun Premban, Desa/Kecamatan Dongko, Trenggalek,”ucapnya.

Iptu Supadi memaparkan, sosok mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh Arga Aria Purnama (13) pelajar bersama temannya Mubin Asrori (13) warga setempat. Kedua pelajar ini bermaksud akan memancing di sungai.

Begitu sampai di sungai, mereka melihat orang tergeletak di atas bebatuan di tepi sungai dengan posisi badan tengkurap. Mengetahui hal tersebut, keduanya langsung lari dan berteriak minta tolong.

Warga yang mendengar langsung berdatangan. Kemudian setelah didekati dan korban dibalik tubuhnya dari yang semula tengkurap menjadi terlentang dan diketahui mayat tersebut adalah Suwarno (58), warga setempat.

Selanjutnya peristiwa tersebut dilaporkan ke Polsek Dongko. Mendapat laporan petugas langsung mendatangi lokasi guna melakukan olah TKP.

“ Berdasarkan dari hasil olah TKP dan pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan adanya luka dan tanda tanda kekerasan pada tubuh korban dan diduga kuat korban meninggal karena paru parunya kemasukan air lalu pernapasan tersumbat di akibatkan korban terjatuh ke air,”terang Iptu Supadi.

Ditambahkan, dari keterangan keluarga korban, korban mempunyai riwayat penyakit epilepsi dan dimungkinkan saat itu penyakit epilepsinya kambuh kemudian terjatuh ke air. Keluarga telah menerima kematian korban sebagai takdir serta tidak bersedia dilakukan otopsi yang dikuatkan dengan surat pernyataan diatas materai dengan diketahui oleh Kepala Desa, Petugas Polsek Dongko.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin