FaktualNews.co

Seratus Lebih Sungai di Jombang, Berpotensi Penyebab Banjir

Peristiwa     Dibaca : 1213 kali Penulis:
Seratus Lebih Sungai di Jombang, Berpotensi Penyebab Banjir
FaktualNews.co/Muji Lestari/
Pendangkalan tebal nampak di sepanjang saluran/sungai Vanengel di Jombang.

JOMBANG, FaktualNews.co- Sebagian besar sungai di Jombang, Jawa Timur, berpotensi menjadi penyebab banjir. Baik di permukiman warga maupun areal persawahan. Hal ini menyusul terjadinya pendangkalan yang hingga kini belum bisa tertangani. Padahal, saat ini wilayah Kabupaten Jombang sudah mulai masuk musim hujan.

Berdasarkan data yang dihimpun di Kantor Dinas PU Perumahan Rakyat, dari 200 lebih saluran, hanya sekitar 90 saluran yang sudah dilakukan normalisasi. Sedangkan selebihnya, hingga saat ini pengerukan masih terus berjalan.

Sekretaris Dinas PU PR, Sutrisno, mengatakan, normalisasi ini dikerjakan sejak tahun 2015 lalu. Namun karena keterbatasan alat pengeruk atau excavator, prosesnya sedikit lamban.

“Sejauh ini sudah kami lakukan normalisasi. Dari 200 lebih saluran atau sungai, sudah kelar sekitar 50 saluran sekunder dan 40 an saluran pembuang,” ungkap Sutrisno, Kamis (15/11/18).

Sutrisno menjelaskan, saat ini Dinas PU hanya memiliki tiga buah bechoe. Padahal idealnya untuk ratusan saluran ini minimal harus ada sebanyak 9 excavator. Jumlah itu untuk masing-masing eks Unit Pelaksana Teknis (UPT). Dia menuturkan, sejauh ini, pihaknya sudah mengusulkan anggaran untuk penambahan dua alat berat. Namun, ternyata baru bisa direalisasikan tahun depan.

“Tahun ini kita usulkan dua alat, namun karena waktunya mepet, sepertinya baru tahun depan bisa realisasi. Jadi sekarang kami manfaatkan tiga alat ini, diprioritaskan untuk sungai-sungai yang pendangkalannya parah dan berpotensi meluap saat hujan, itu yang kami dahulukan,”bebernya.

Selain minimnya alat, menurut Sutrino, dampak meletusnya Gunung Kelud beberapa waktu lalu semakin mepercepat sedimentasi sungai, sehingga menambah lambannya pengerukan.

“Kalau ditotal ada ribuan kilometer, satu saluran bahkan ada yang satu bulan baru kelar, tergantung lokasinya,”tuturnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin