Korban Begal di Pasuruan Teteskan Air Mata Usai Motornya Kembali
PASURUAN, FaktualNews.co – Temuan 7 unit motor oleh polisi yang dugaan dari hasil pembegalan di wilayah hukum Polres Pasuruan Kota, mendapat apresiasi para korban begal. Sebanyak 7 unit motor yang merupakan barang bukti diantaranya 5 unit motor masih utuh dan 2 unit motor berupa kerangka, Kamis (15/11/2018), langsung diserahkan kepada masing-masing pemiliknya.
Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Agus S mengungkapkan penyerahan barang bukti (BB) motor-motor hasil temuan jajaran Polres ini, sesuai prosedur diserahkan kepada pemiliknya setelah melalui proses berita acara hingga penyerahannya. “Motor ini akan diserahkan, harus disertai kelengkapan surat yakni STNK dan BPKB,” paparnya, Kamis (15/11/2018), siang.
Menurut Kapolres dari 7 unit motor, 2 unit motor diantaranya berupa kerangka akan dilakukan penelusuran melalui identitas rangka bodi. Selain itu, juga akan dikembangkan kasus tersebut melalui laporan masyarakat yang merasa kehilangan motornya. “Kita berharap agar secepatnya kasus pencurian dengan kekerasan ini bisa tuntas dan pelakunya segera ditangkap,” tandasnya.
Sementara itu, Munip, ayah dari korban Ulfa Wiranata (24), warga Desa Watulumbung, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan, yang hadir dalam penyerahan BB tersebut, menyatakan kegembiraannya setelah mendapatkan kabar bahwa motor Honda Vario yang digunakan putrinya terkena begal di sekitaran Pasar Grati, pada Selasa (13/11/2018), akhirnya bisa kembali.
“Putri saya dibegal pada saat akan berangkat kerja ke PT JAI Gempol. Pelakunya bertiga yang pada saat kejadian, motor putri saya dipepet dan diapait oleh para pelaku yang kemudian kunci motornya dimatikan lalu diambil salah satu pelaku dengan todongan celurit yang kemudian kejadian itu dilaporkan ke polisi,” papar Munip, sempat meneteskan air mata gembira.
Spontan ia berucap terima kasih atas upaya polisi yang menerima laporan hingga menemukan motor milik putrinya tersebut. Munip mengakui setelah kejadian putrinya terkena begal, ia berharap cemas agar motor yang tiap harinya digunakan untuk berangkat kerja itu bisa kembali. “Alhamdulillah, doa kami terkabul dan motor kembali. Sekali lagi maturnuwon (terimakasih) pak polisi,” urainya.
Hal senada juga diungkapkan M Oskar, warga Desa Nguling, Kecamatan Nguling yang mana 2 unit motornya raib saat di parkir di gang di samping rumahnya beberapa waktu lalu. “Saya bersyukur motor-motor saya Honda Beat ini bisa kembali ke tangan saya. Saya hanya bisa berharap agar pak polisi mengungkap kasus pencurian motor dan berhasil menangkap pelakunya,” harapnya.
