FaktualNews.co

Puluhan Alat Gesek Pencair BPNT Jombang, Datang

Nasional     Dibaca : 1400 kali Penulis:
Puluhan Alat Gesek Pencair BPNT Jombang, Datang
FaktualNews.co/istimewa/
unit alat gesek EDC (elektronik data capture)

JOMBANG, FaktualNews.co – Puluhan unit alat gesek EDC (elektronik data capture) untuk progran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Jombang, Kamis (15/11/18) datang. Alat pendukung pencairan BPNT ini kemudian langsung didistribusikan kepada warung atau toko yang sudah terverifikasi sebagai penyalur bantuan pangan ini.

Namun demikian, Kepala Dinas Sosial Jombang, M Saleh mengakui jumlah tersebut masih tidak sebanding dengan jumlah e-warung yang direkomendasikan Kepala Desa maupun Bank BNI 46. Sebab, hingga saat ini masih tercatat 258 usulan yang belum diakomodir.

“Kemarin datang lagi EDC-nya, ada sekitar 25 sampai 30 unit, ini langsung kami distribusikan. Intinya semua butuh proses dan waktu karena alatnya yang belum jadi,”terang Sholeh.

Saleh menjelaskan, alat gesek tersebut merupakan sarana dari proses pencairan BPNT. Toko yang sudah sesuai standarisasi sebagai penyedia bahan pangan akan menjadi prioritas utama pendistribusian alat ini. Masyarakat penerima manfaat pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) inipun diimbau agar tidak menunda pengambilan bantuan ini.

“Yang sudah memenuhi syarat sebagai penyalur bantuan pangan tentunya. Nanti akhir bulan akan kita evaluasi lagi. Pemegang KKS pun kami minta segera membelanjakan di e-warung yang sudah ditunjuk, “terangnya.

Sementara sebelumnya, sejumlah Kepala Desa di Kecamatan Jombang, Jawa timur, memprotes mekanisme penunjukan agen warung penyalur program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Kementerian Sosial. Proses tersebut dinilai tidak transparan. Sebab, sesuai perintah Dinas Sosial melalui pendamping Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) bahwa penunjukan e-warung harus berdasarkan rekomendasi Kepala Desa.

Namun kenyataanya, daftar yang dikeluarkan oleh Dinas Sosial, justru warung atau toko yang tidak masuk rekom Kades, dimunculkan oleh Dinas Sosial. Bahkan sebagian besar yang diusulkan kades malah dicoret. Ironisnya, dalam daftar yang terferivikasi tersebut, muncul nama toko yang tidak sesuai sebagai tempat penyalur bahan pangan. Yakni kios pupuk dan PT. Pertani. Dua toko ini terdaftar di wilayah Desa Plosogeneng, dan Jalan Kusuma Bangsa Jombang.

Kepala Desa Kepatihan, Erwin Pribadi, selaku koordinator Kades Kecamatan Kota, Jombang, mempertanyakan alasan Dinas Sosial terkait carut marutnya penunjukan e-warung ini.

“Kami minta Dinsos menjelaskan soal ini, apalagi kok ada nama Kios Pupuk dan PT. Pertani yang jelas-jelas tidak sesuai dengan syarat sebagai penyedia bahan pangan, “beber Erwin.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin