BLITAR, FaktualNews.co – Wilayah Blitar selalu tak lepas dengan aktivitas vulkanik gunung Kelud yang bisa terjadi kapan saja. Hal itu membuat pasukan TNI di Kodim 0808/Blitar membuat persiapan untuk meminimalisir dampak bencana letusan gunung.
Seperti terlihat pada Jumat (16/11/2018), di Lapangan Tawangsari, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar digelar simulasi mitigasi, apabila terjadi letusan gunung Kelud.
“Jadi selama beberapa kita lakukan simulasi ini. Dan ini merupakan hari terakhir dan kita telah melalui tiga mulai dari pra bencana, darurat, dan konsolidasi,” ujar Dandim 0808/Blitar, Letkol Inf Kris Bianto.
Kris menjelaskan, simulasi ini menjalankan skenario bila ada bencana gunung meletus. Di mulai hari pertama ada berita aktivitas gunung memuncak anggota TNI akan koordinasi dengan intansi terkait selama dua hari. Lalu pada hari ke tiganya anggota dikerahkan di posko-posko lapangan.
Baru pada keempat atau gunung dinyatakan meletus anggota akan melakukan evakuasi masyarakat dari empat kecamatan paling terdampak letusan ke posko yang sudah disiapkan sebelumnya.
“Disini melatih sinergitas TNI dengan instansi pemerintah terkait. Kalau bencana terjadi kita sudah siap. Di simulasi ini pun kita juga melibatkan masyarakat secara nyata sehingga masyarakat juga dilatih apa yang harus dilakukan saat bencana alam terjadi,” jelasnya.
Sementara Staf Ahli Kodam 5 Brawijaya, Kolonel Bambang Sudarmanto mengatakan kalau simulasi ini penting untuk diselenggarakan. Sebagai latihan tiap-tiap instansi bisa bekerja sebagaimana fungsinya.
Apalagi bagi anggota TNI sudah menjadi kewajiban bergerak membantu masyarakat tanpa disuruh ketika ada bencana terjadi. “Saat kejadian bercana kita tanggap begitupun seluruh komponen. Dan kita semua sudah siap secara psikologi sehingga saat ada bencana kita akan bisa melalui tanpa ada rasa ketakutan,” kata Kolonel Bambang. (Meidian Dona Doni)