FaktualNews.co

Jumlah Pemilih Pemilu di Jombang, Naik 11.500 Orang

Politik     Dibaca : 782 kali Penulis:
Jumlah Pemilih Pemilu di Jombang, Naik 11.500 Orang
FaktualNews.co/Muji Lestari/
Anggota KPU Kabupaten Jombang, Abdul Wadud Burhan Abadi.

JOMBANG, FaktualNews.co – Jumlah daftar pemilih untuk Pemilu 2019 di Kabupaten Jombang meningkat. Setelah dilakukan proses pemuktakhiran panjang, KPU menetapkan jumlah daftar pemilih tetap hasil perbaikan (DPT-HP) 2 sebanyak 1.001.581. Jumlah itu naik 11.552 pemilih dari DPT-HP 1 yang ditetapkan KPU beberapa bulan lalu.

Dihubungi melalui ponselnya, anggota KPU Kabupaten Jombang, Abdul Wadud Burhan Abadi merinci, jumlah pemilih perempuan tercatat 501.375 dan pemilih laki laki sebanyak 500.206.

Dikatakan, kenaikan itu bukan berdasarkan olah data saja. Namun juga dilakukan verifikasi faktual. Sehingga kenaikan data tersebut benar benar valid. Sebab, Verifikasi faktual ini dilakukan dengan cara mendatangi warga satu persatu.

“Setelah kami lakukan ferivikasi faktual ada kenaikan mencapai 11.552 pemilih. Dibandingkan dengan DPT Pilbup Jombang 2018 lalu kenaikan mencapai 3.905 pemilih,” terang Burhan, Sabtu (17/11/18).

Lebih lanjut, Burhan menjelaskan, selain verifikasi faktual, KPU juga melakukan pencermatan dari empat sumber data yang dimiliki. Yang pertama dari hasil pencermatan yang dilakukan KPU – Bawaslu RI tentang potensi data ganda. Kedua, KPU sudah menyediakan posko gerakan melindungi hak pilih (GMHP) sejak 1-28 Oktober. Ketiga, KPU menyediakan posko pelayanan dari aplikasi berbasis smartphone.

”Dan keempat kita juga ada masukan dari Dirjen Kemendagri terkait potensi pemilih dari DP4 yang belum masuk DPT-HP sebanyak 80 ribu sekian, itu yang kita cermati,”paparnya.

Selain itu, menurut Burhan, dalam penyusunan DPT-HP 2 ini, KPU juga menerima banyak rekomendasi agar data pemilih dalam Pemilu yang diselenggarakan 17 April itu makin berkualitas. Salah satunya KPU melakukan koordinasi dengan Dispendukcapil.

”Kami menerima masukan sebanyak 17 sampai 21 ribu pemilih. Namun itu masih potensi dan kita cermati lagi, Kemudian kami lakukan verifikasi faktual,”pungkas Burhan.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin