Dampak Puting Beliung dan Hujan Es di Situbondo Meluas keempat Desa
SITUBONDO, FaktualNews.co – Jumlah daerah terdampak terjangan angin puting beliung dan hujan es di Kecamatan Sumbermalang, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, bertambah menjadi empat desa.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo dan Muspika Sumbermalang, jumlah rumah yang rusak akibat diterjang angin puting beliung tercatat sebanyak 360 rumah. Dengan rincian, sebanyak 344 unit rumah mengalami rusak ringan, sedangkan sebanyak 16 unit rumah mengalami rusak berat.
Sebanyak 360 unit rumah tersebut tersebar pada empat desa di Kecamatan Sumbermalang. Masing-masing adalah, Desa Baderan sebanyak 138 unit mengalami rusak ringan, sebanyak 10 unit rumah mengalami rusak berat, di Desa Taman Kursi tercatat sebanyak 117 unit rumah mengalami rusak ringan, sedangkan sebanyak enam rumah mengalami rusak berat.
Sementara itu, di Desa Sumberargo, tercatat sebanyak 66 unit rumah mengalami rusak ringan, sedangkan di Desa Kalirejo, Kecamatan Sumbermalang tercatat sebanyak 23 unit rumah mengalami rusak ringan. Total kerugian materi akibat diterjang angin puting beliung tersebut, diperkirakan mencapai Rp 555 juta lebih.
Selain mengakibatkan ratusan rumah milik warga empat desa di Kecamatan Sumbermalang rusak, angin puting beliung juga mengakibatkan tiga unit ibadah dan satu bangunan madrasah rusak. Bahkan, ratusan pohon juga tumbang akibat diterjang angin puting beliung tersebut.
Sementara itu, Sopan Efendi Camat Sumbermalang, Kabupaten Situbondo mengatakan, pascabencana angin puting beliung yang mengakibatkan ratusan rumah rusak, pihaknya langsung mendirikan posko pengadauan dan posko kesehatan.
”Selain itu, petugas Kecamatan Sumbermalang bersama petugas Pusdalop BPBD Kabupaten Situbondo juga memotong kayu, yang tumbang akibat diterjang angin puting beliun tersebut,” ujar Sopan Efendi, Senin (19/11/2018).
Menurutnya, meski terdampak bencana alam angin puting beliung yang disertai hujan es meluas hingga ke empat desa, namun, bencana alam tersebut juga tidak sampai menelan korban luka maupun korban jiwa.
“Sebab, pada saat kejadian, sebagian warga langsung menyelamatkan diri ke tempat yang lapang. Sebagian warga diketahui sedang ada di ladangnya,” pungkasnya.